'Simalakama' Simpan Pinjam Kopdes Merah Putih: Begini Kata Kades di Kepahiang

Peresmian Kopdes merah putih --JIMMY/RK

Radarkoran.com-Para kepala desa (kades) di Kepahiang Bengkulu mengakui sedikit takut dan khawatir dengan program simpan pinjam di koperasi merah putih. Para kades ini khawatir jika nantinya ada tunggakan masyarakat, dan pihak koperasi kesulitan untuk menagih.

Kades Lubuk Penyamun di Merigi, Rasmandani mengatakan secara umum, dirinya menilai masyarakat belum semuanya siap dengan sistem simpan pinjam ini. Dirinya khawatir, ada tunggakan, dan membuat konflik antara masyarakat dengan pengurus koperasi.

"Takutnya nanti, pengurus dikejar dengan parang oleh masyarakat penunggak," ujar Kades.

Kendati demikian, dalam program kerja koperasi merah putih yang nanti akan diusulkan, Rasmandani mengatakan akan tetap memasukkan simpan pinjam, jika memang dinilai sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kami masih mengumpulkan usulan dan kebutuhan warga untuk masuk program kerja koperasi merah putih ini, untuk kemudian diusulkan ke tingkat selanjutnya," sambungnya.

Sekadar mengulas kembali bahwa, Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP meyakini koperasi menjadi solusi nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah. Karena ini pula, Pemkab Kepahiang akan mendukung upaya langkah pemerintah pusat dalam hal pengembangan Koperasi Merah Putih.

BACA JUGA:Kecamatan Kepahiang Instruksikan Desa Susun RKPDes 2026: Ini Tenggat Waktunya

Hal ini disampaikannya, usai menghadiri peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional melalui aplikasi Zoom dari Aula Bappeda Kepahiang, Senin 21 Juli 2025.

"Koperasi Merah Putih ini telah memiliki badan hukum yang sah, saya yakin bisa menjadi solusi nyata bagi permasalahan ekonomi masyarakat Kepahiang," demikian Bupati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan