BPS Tambah Wilayah Pemantauan Inflasi di Bengkulu
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/f48ac5c95b0b0a4e90929653ec67c047.jpg)
INFLASI : Infografis inflasi di Bengkulu pada Januari 2024--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi terhitung Januari 2024 secara resmi menambah wilayah yang menjadi pemantauan tingkat inflasi di Provinsi Bengkulu. Hal demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME saat rilis data awal tahun pada Kamis, 1 Februari 2024.
"Biasanya kita hanya menyajikan inflasi Kota Bengkulu yang merupakan representasi dari inflasi Provinsi Bengkulu, mulai 2024 wilayah pemantauan ditambah yakni Mukomuko sebagai representasi dari wilayah perdesaan," tutur Win Rizal.
Dengan adanya penambahan wilayah pemantauan inflasi tersebut, Win Rizal menyebut nantinya akan ada 3 indikator informasi mengenai inflasi yakni inflasi Kota Bengkulu, inflasi Mukomuko dan inflasi agregasi/inflasi Provinsi Bengkulu.
"Jadi ada 3 komponen inflasi yang akan kita rilis mulai bulan Januari hingga Desember 2024 ini," imbuhnya.
BACA JUGA:Dewan Soroti Maraknya Kekerasan dan Kejahatan Seksual Terhadap Anak
Dari data terbaru BPS Provinsi Bengkulu disebutkan jika awal tahun atau bulan Januari 2024 inflasi year on year (y-o-y) Provinsi Bengkulu sebesar 2,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 105,24. Sedangkan inflasi y-o-y di Kota Bengkulu sebesar 2,85 persen dengan IHK sebesar 105,28, dan inflasi y-o-y di Mukomuko sebesar 2,76 persen dengan IHK sebesar 105,09.
"Sedangkan inflasi month to month (m-t-m), pada bulan Januari 2024 Provinsi Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dan tingkat inflasi year to date (y-t-d) Januari 2024 sebesar 0,15 persen," sampai Win Rizal.
Inflasi y-o-y di Provinsi Bengkulu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,20 persen, lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,56 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,49 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,13 persen, kelompok transportasi sebesar 2,73 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
Ada juga kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang menyumbang inflasi dengan persentase sebesar 2,12 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,64 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,59 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,68 persen.
Sedangkan Kelompok pengeluaran kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,19 persen.
"Selama tahun 2023 komoditas beras dan rokok kretek filter memberikan dampak atau pendorong inflasi dominan selama 9 bulan di sepanjang 2023. Juga ada beberapa komoditas lain seperti emas perhiasan, angkutan udara yang masih memberikan peranan yang cukup menonjol," tutur Win Rizal.
BACA JUGA:Proses Hibah Gedung Gunung Bungkuk Eks STQ Terganjal Ini
Lebih jauh, jika melihat angka inflasi bulan Januari 2023 terhadap Desember 2023 atau inflasi bulan ke bulan (m-to-m) Mukomuko mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.
"Untuk Mukomuko karena ini baru pertama, jadi yang disajikan adalah data bulan ke bulan (m-to-m), belum inflasi tahunan karena belum ada data pembanding series," imbuh Win Rizal.