Pemkab Rejang Lebong Optimis Raih Penghargaan Kabupaten Sehat

Bupati Fikri saat hadir dalam kegiatan verifikasi lanjutan penilaian Kabupaten Sehat yang digelar secara virtual pada Selasa, 19 Agustus 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong optimis meraih penghargaan Kabupaten Sehat tahun 2025 dengan predikat tertinggi, yaitu Swasti Saba Wistara.

Pernyataan keoptimisan ini didasarkan pada capaian Rejang Lebong dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan hidup di daerah tersebut.

Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, menyatakan kepercayaan dirinya bahwa Rejang Lebong dapat meraih predikat tertinggi lantaran Rejang Lebong telah memiliki pengalaman dalam meraih penghargaan Kabupaten Sehat. Dimana pada tahun 2007, Rejang Lebong meraih Swasti Saba Padapa, dan pada periode 2009-2019, Rejang Lebong berhasil mendapatkan Swasti Saba Wiwerda. 

"Meskipun pada tahun 2023 Rejang Lebong turun ke predikat Padapa, Pemkab Rejang Lebong tetap optimis untuk meraih predikat tertinggi pada tahun 2025," kata Bupati Fikri. 

Untuk diketahui, penghargaan Kabupaten Sehat diberikan oleh pemerintah pusat sebagai bentuk apresiasi kepada kabupaten/kota yang berhasil dalam penyelenggaraan kesehatan dan lingkungan hidup. Pemkab Rejang Lebong telah mempersiapkan diri untuk meraih penghargaan ini dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan hidup di daerah tersebut. 

BACA JUGA:Wamen Dikti Kunjungi Bakal Lokasi Sekolah Garuda Baru Rejang Lebong

Selain itu, tim penilaian pusat telah melakukan verifikasi lanjutan penilaian Kabupaten Sehat yang digelar secara virtual pada Selasa, 19 Agustus 2025. Kegiatan verifikasi diikuti Bupati Fikri, Ketua TP PKK Ny. Intan Larasita Fikri, sejumlah kepala dinas, camat, kepala puskesmas, serta Forum Kabupaten Sehat melalui kantor Bupati Rejang Lebong. 

Terpisah, Ketua Forum Kabupaten Sehat Rejang Lebong, Lisa Pitrianti, SST, MKM, menyampaikan jika seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Rejang Lebong telah bersinergi dengan masyarakat untuk memenuhi indikator penilaian.

Selain itu, beberapa capaian dan inovasi yang dijalankan untuk memenuhi penilaian ajang Kabupaten Sehat tersebut. Capaian tersebut seperti program ‘Zat Penting’ (zakat penanganan stunting), ‘Peduli Stunding’, ‘Kolang Kaling’ (konseling layak kawin cegah stunting), ‘Buah Sabar’ (pengelolaan limbah rumah tangga), ‘Sabar Cerita’ (sahabat remaja tanpa anemia), hingga ‘Perisai Capung’ (penyebarluasan informasi percepatan penurunan stunting). 

"Kita telah melakukan pembentukan forum komunikasi hingga tingkat desa dan kelurahan, serta penerapan sembilan tatanan penilaian, mulai dari kehidupan masyarakat sehat dan mandiri hingga pencegahan bencana," ujarnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan