Harga Sayuran Buncis di Kabupaten Kepahiang Mengalami Kenaikan

Sayuran Buncis --YUS/RK
Radarkoran.com-Harga sayuran buncis saat ini terus merangkak naik ditingkat petani. Kenaikan tersebut diperkirakan karena stok sedikit, bahkan beberapa petani tidak menanam buncis karena sebelumnya harga turun drastis dan banyak yang tidak balik modal.
Sulastri, petani di Desa Ujan Mas Atas menuturkan, buncis merupakan jenis sayuran yang penjualannya cukup tinggi saat ini. Saat panen buncis dikebun sudah dipesan oleh tengkulak dalam jumlah banyak.
"Saat ini buncis sudah jarang di lahan petani yang ada di Ujan Mas dan Merigi, harganya mencapai Rp10.000 per kilogram. Padahal harga normal berkisar antara Rp4.000 hingga Rp5.000 per kilogram," kata Sulastri.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit di Kabupaten Kepahiang Turun Drastis: Segini Harganya
Petani yang biasanya menanam buncis saat ini banyak yang tidak tanam. Hal itu dikarenakan harga buncis sebelumnya turun drastis. Sehingga saat harga naik stok buncis sedikit dan langka di petani.
"Kalau harga murah petani rugi, jadi banyak yang akhirnya tidak tanam, dan ganti tanam sayuran lain," tambahnya.
Idrus, petani lainnya menambahkan, sayang banyak petani yang tidak bisa merasakan keuntungan besar dari naiknya harga karena mereka tidak tanam sendiri di lahan. Petani yang sudah memiliki pelanggan tetap, akan membeli buncis dari petani lain agar bisa memenuhi pesanan ke daerah Rejang Lebong.
BACA JUGA:7 Sayuran Tinggi Serat untuk Melancarkan BAB secara Alami
"Keuntungannya lebih sedikit karena tidak dari hasil kebun sendiri, namun kita harus penuhi permintaan pelanggan dan gudang," ujarnya.
Kenaikan harga buncis kemungkinan karena pasokan dari petani di beberapa wilayah terganggu akibat hujan yang masih sering turun membuat buncis jadi kerdil dan banyak yang busuk.