Pemkab Kepahiang Dongkrak Retribusi Parkir Pelaku Usaha

PAJAK : Kabid Pendapatan BKD Kepahiang, Amarullah Mutaqin, SE M.Ap menyampaikan terkait rencana dan upaya peningkatan sektor pajak parkir.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak retribusi, salah satunya pajak retribusi parkir bagi pelaku usaha. 

Antara lain PAD pajak retribusi parkir yang ditarik dari ritel modern seperti Indomaret, Puncak Mall,Perbankkan, sejumlah toko usaha misalnya DIY serta yang lainnya.

Kepala BKD Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos M.Ap melalui Kabid Pendapatan, Amarullah Mutaqin, SE M.Ap menjelaskan, pajak retribusi parkir pelaku usaha tersebut ditargetkan puluhan juta yang tersebar pada 17 titik. "Target PAD dari sektor pajak retribusi parkir pelaku usaha ini dinaikkan menjadi Rp 35 juta," jelas Amarullah.

Lanjut dia menjelaskan, pihaknya terus melakukan inventarisasi terkait keberadaan pelaku usaha yang wajib menyetorkan pajak retribusi parkir pada pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Terlebih nantinya Pemkab Kepahiang akan menerapkan regulasi baru, yakni Perda tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang sudah direvisi oleh daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan nomor 1 tahun 2022 tentang HKPD.

BACA JUGA:Penambahan 12 Titik Parkir Baru di Kepahiang, Diakomodir ?

"Kita akan menginventarisir terutama objek pajak baru, yang sesuai dengan ketentuan dan peraturannya harus menyetorkan pajak retribusi ke daerah. Ya ini bagian dari upaya kita agar PAD sektor pajak retribusi parkir ini terus meningkat," ucap Amarullah.

Menurut Amarullah, pendapatan asli daerah dari sektor pajak retribusi parkir pelaku usaha pada tahun 2022 hanya tercapai Rp 15 juta saja. Sedangkan pada tahun 2023 lalu, PAD pajak retribusi parkir di atas Rp 20-an juta.

"Ada penambahan titik parkir, dari 12 titik pada tahun 2022 menjadi 17 titik pada tahun 2023, sehingga ada potensi peningkatan PAD dari sektor ini," demikian Amarullah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan