Dinas PUPR-Hub Lebong Diminta Serius Tanggapi Robohnya Atap Tribun Sport Center

Radarkoran.com - Peristiwa robohnya atap tribun Sport Center Lapangan Hatta yang disebut akibat diterjang angin puting beliung mendapatkan sorotan dari Ketua Komisi III DPRD Lebong M. Gunadi Mursalin, S.Sos. 

Menurut Gunadi, Dinas PUPR-Hub Lebong selaku pemilik kegiatan tidak bisa santai dalam menyikapi peristiwa tersebut. Tidak cukup hanya sekedar meminta pihak rekanan memperbaiki bangunan yang rusak, lebih dari itu Dinas PUPR-Hub Lebong wajib untuk melakukan evaluasi menyeluruh dari mulai tahap perencanaan hingga kualitas kontruksi bangunan itu sendiri.

"Dinas PU harus menyakapi ini dengan serius. Karena begini, apakah dengan peristiwa tersebut terjadi gagal perencanaan atau gagal kontruksi. Jangan main-main. Belum diserahterimakan saja sudah roboh. Kalau sudah diserahterimakan dan digunakan ini bisa mengakibatkan korban jiwa, " kata Gunadi.

Bahkan bila perlu dalam pemeriksaan kontruksi bangunan tersebut dapat melibatkan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu yang sudah memiliki alat canggih untuk memeriksa kualitas bangunan.

"Jadi bukan hanya sebatas diperbaiki saja oleh kontraktor, tapi ini masalah fasilitas umum. Jadi jangan disikapi dengan santai, " tambah Gunadi.

BACA JUGA:5 Komponen Penting Motor Listrik yang Harus Dijaga Agar Kendaraan Awet

Disisi lain dirinya juga meminta agar nantinya hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk Sport Center Lapangan Hatta.

"Kedepannya bagaimana nantinya Sport Center Lapangan Hatta ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Mumpung RAPBD 2026 belum dibahas, jadi ini perlu difikirkan, " singkatnya. 

Diberitakan sebelumnya, atap tribun Sport Center Lapangan Hatta Kabupaten Lebong roboh. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 5 Oktober 2025 sekitar pukul 14.20 WIB. Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Diketahui atap tribun tersebut merupakan salah satu bagian dari pembangunan Sport Center Lapangan Hatta yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR-Hub Lebong tahun 2024 lalu. Proyek tersebut menelan anggaran Rp 4,9 Miliar yang bersumber dari APBD Lebong tahun 2024 dan dikerjakan oleh CV. Wijaya Perdana selaku pihak rekanan Dinas PUPR-Hub Lebong. 

Dalam perjalanannya, proyek tersebut sempat dilakukan perpanjangan waktu karena hingga batas kontrak 20 Desember 2024 pekerjaannya belum tuntas. Selain itu kegiatan ini menjadi salah satu proyek tunda bayar Pemkab Lebong tahun 2024.