Masih Ada Tawa di tengah Bencana

Ibu-ibu dibantu oleh anak perempuannya menyuci pakaian mereka di air got. --FOTO/ANTARA

"Banjir sudah surut, tapi sedimen lumpur sangat tebal, yang mencapai 50 sentimeter, hingga satu meter," kata Rita.

Ia mengatakan tantangan yang dihadapi petugas dalam bekerja adalah akses ke BBM alat berat dan tidak ada jaringan telekomunikasi. Hingga kini, jaringan listrik dan komunikasi masih terputus.

Tim BPJN Aceh merencanakan akan menimbun jalan yang terputus ke Jembatan Mereudue. Namun, itu baru bisa dilakukan setelah material lumpur sudah bersih dari jalan dan ketika arus air sungai tidak lagi deras.

Panjang jalan yang terputus ke jembatan panjangnya 50 meter dan lebar 11 meter. Rencananya, tim BPJN Aceh akan melakukan penimbunan saja dan memperkuat kedua sisinya karena konstruksi jembatan masih berdiri. Pemerintah pusat dan daerah harus segera memastikan bahwa negara hadir untuk membantu rakyatnya dari bencana. Jangan sampai tawa di tengah bencana itu berganti dengan tangisan lara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan