Jangan Terlena Hasil Pilpres! H+2 Pemilu Harga Cabai Naik, Sudah Ada yang Rp 100 Ribu/Kg

NAIK : Salah satu barang pokok penting di pasar Kepahiang yang mengalami kenaikan harga setelah pencoblosan Pemilu 2024 adalah komoditas cabai.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Pascapemungutan suara Pemilu 2024, harga sejumlah bahan pangan di Pasar tradisional Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, melonjak drastis. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Kepahiang pada Jum'at 16 Februari 2024.
Data dihimpun Radarkepahiang.bacokoran.co, kenaikan hari ini terjadi sejak tiga hari terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai merah yang mencapai 50 persen, dari sebelum pencoblosan Pemilu harga cabai merah lokal Rp 38 ribu per Kilogram, kini naik menjadi Rp 85 ribu per Kilogram. Bahkan ada beberapa pedagang yang menjual cabai lokal kualitas baik dengan harga yang sudah mencapai Rp 100 ribu per Kilogramnya.
Sedangkan harga cabai rawit hijau yang sebelumnya hanya Rp 35.000 per Kilogram, kini naik menjadi Rp 85.000 per Kilogram. Cabai merah besar dari harga Rp 40.000 per Kilogram, naik menjadi Rp 85.000 per Kilogram. Sementara bawang putih dan bawang merah, saat ini masing-masing dijual dengan harga Rp 36.000 dan Rp 32.000 per Kilogram.
Pedagang di Pasar Kepahiang mengaku tidak tahu secara pasti pemicu melambungnya harga pangan pascapemungutan suara Pemilu serentak tahun 2024. Kenaikan harga terjadi setiap hari secara bertahap, sejak tiga hari terakhir.
BACA JUGA:Sehari Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Harga Bapokting Mulai Terpantau Naik
"Cabai, tomat, bawang putih, semua sudah naik harga dalam 3 hari ini. Tidak tahu penyebabnya apa, ya memang dari pengepul harganya sudah mengalami kenaikan, sehingga kami para pedagang harus menyesuaikan harga walaupun mendapatkan untung yang sangat sedikit," ungkap Hardia (38) salah seorang pedagang di Pasar Kepahiang.
Mahalnya harga pangan dikeluhkan masyarakat, khususnya para ibu-ibu rumah tangga. Mereka harus memutar otak untuk mengatur keuangan, lantaran pengeluaran turut membengkak.
"Ini beli bahan-bahan untuk kebutuhan dapur ternyata naik semua. Harapannya ya, diturunkan, karena kebutuhan pokok sehari-hari ini harus terpenuhi," ujar Alia (29) yang datang membeli bahan dapur di Pasar Kepahiang.
Sementara itu menyangkut kenaikan harga sejumlah bahan pokok, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang mengaku terus melakukan pemantauan dan pengecekan barang pokok berikut harganya, untuk memastikan kestabilan harga maupun ketersediaan bahan di pasar. Terutama bahan pokok penting seperti beras, gula, minyak, dan lainnya agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa menyebabkan terjadinya inflasi.