Kepahiang Dapat DAK Rp 15 Miliar untuk Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
DAK : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM menerangkan terkait alokasi DAK yang diterima oleh Kabupaten Kepahiang khusus infrastruktur pendidikan.--EKO/RK
Radarkepahiang. bacokoran.co - Guna meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, berbagai upaya dilakukan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Disebutkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang berhasil mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur pendidikan sebesar Rp 15 miliar untuk direalisasikan tahun anggaran 2024 ini.
Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM menyampaikan, DAK tersebut meningkat dari tahun 2023 yang hanya Rp 5 miliar saja.
Dijelaskan Nining, usulan tersebut berkat koordinasi yang intens dilakukan pihaknya pada pemerintah pusat.
Nantinya, DAK itu akan direalisasikan untuk rehab infrastruktur gedung-gedung sekolah, bangunan baru, bangunan perpustakaan, ruang guru, serta ruang kegiatan belajar mengajar, ruang TIK, dan jamban.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Tunggu Instruksi Penghapusan Honorer dan Pengangkatan PPPK Teknis
"Alhamdulillah di tahun 2024 DAK pembangunan infrastruktur satuan pendidikan meningkat menjadi Rp 15 miliar. Ini akan digunakan untuk rehab sekolah, bangunan baru, yang tentunya untuk meningkatkan infrastruktur pembangunan ruang kegiatan belajar," kata Nining.
Namun, lanjut dikatakan Nining, meski mendapatkan DAK untuk infrastruktur pendidikan yang lumayan besar, anggaran tersebut belum menyasar sekolah-sekolah pinggiran yang juga masih membutuhkan perhatian peningkatan infrastruktur. Alasannya, kata dia, lantaran syarat bagi sekolah untuk mengusulkan peningkatan infrastruktur pendidikan melalui DAK adalah jumlah siswa minimal 60 orang.
"Sementara sekolah-sekolah di pinggiran, siswa-siswinya itu kurang dari 60 orang sehingga belum memenuhi syarat dapat mengajukan usulan pembangunan infrastruktur untuk satuan pendidikannya," jelas Nining.
Untuk diketahui, DAK adalah bagian penting dalam perencanaan anggaran Kemendikbudristek. Hal ini bertujuan agar program prioritas Kemendikbudristek di daerah dapat terus berjalan.
Ada tiga fokus kebijakan DAK fisik bidang pendidikan, yakni peningkatan ketersediaan akses dan mutu layanan pendidikan, pemberian bantuan pada pemerintah daerah melalui penuntasan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dalam mendukung pembelajaran berkualitas.
"Penggunaan DAK fisik akan mengutamakan dua hal. Pertama, pemenuhan sarana teknologi informasi serta komunikasi atau TIK. Yaitu, program digitalisasi sekolah yang di tahun-tahun mendatang akan menjadi infrastruktur dasar bagi peserta didik dan guru dalam pembelajaran," terangnya.
Kedua, pembangunan prasarana terutama sekolah yang tidak memadai dan banyak mengalami kerusakan. Pada prinsipnya kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan ini terus Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang usulkan, guna memaksimalkan ketersediaan sarana dan prasarana bagi sektor pendidikan.
Nining juga berharap DAK dapat mendorong mengurangi kesenjangan pelayanan pendidikan antar daerah dan meningkatkan tanggung jawab pemerintah di daerah, dalam memobilisasi sumber daya. Salah satu sumber pembiayaan untuk mencapai sasaran pembangunan pendidikan sekolah dasar adalah DAK fisik.
BACA JUGA:Desa Pekalongan Dapat Penghargaan Peringkat II Lunas PBB Terbaik