Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Wagub Rosjonsyah : Perlu Perbaikan Data Penerima Bansos

DATA : Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si saat diwawancarai mengatakan perlu perbaikan data penerima Bansos dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bengkulu.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bengkulu menyebut perlu adanya perbaikan data penerima bantuan sosial (Bansos) di wilayah Bengkulu sebagai salah satu upaya penanganan percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dapat tepat sasaran. 

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan Forum Konsolidasi Nasional (FORKONAS) Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) 2024 (Zoom Merting) di Ruang VIP Pola Provinsi Bengkulu, Senin 26 Februari 2024.

"Yang paling penting itu perbaikan data. Data penerima bantuan sosial itu perlu diperbaiki, karena banyak orang yang tidak berhak menerima," tutur Wagub Rosjonsyah. 

Wagub menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dan konsultasi dengan Kantor Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk melakukan pembaruan data penerima Bansos di wilayah Bengkulu.

BACA JUGA:Target Investasi Bengkulu Tahun 2024 Naik Rp 22 Triliun

"Kita upgrade kembali, sehingga bantuan sosial yang mengalir itu benar-benar tepat sasaran. Tidak ada perubahan peningkatan, peningkatan intervensi daripada penurunan kemiskinan itu," imbuhnya. 

Lebih jauh ditambahkan Wagub Rosjonsyah, ada 5 wilayah di Bengkulu yang mengalami sedikit kenaikan angka kemiskinan dan 5 lainnya mengalami penurunan. Hal demikian dampak adanya pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir. 

"Dengan upaya pemerintah, dengan program dan penganggaran dari APBD, serta perbaikan data, saya kira bisa berpengaruh dalam upaya penurunan angka kemiskinan. Apalagi kita Provinsi Bengkulu ini termasuk provinsi yang cepat dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem, dari tiga sekian persen menjadi dua sekian persen. Jadi kita sudah turun angka kemiskinannya," tutur Wagub Rosjonsyah. 

Dalam upaya perbaikan data, Wagub Rosjonsyah menyebut kondisi server penerima bansos saat ini telah diputus dan dibatasi hanya diangka 1.000 penerima saja.

BACA JUGA:Sabar, NI PPPK Tahun 2023 Masih Berproses

"Server kita tidak bisa dimasukkan lagi, mungkin peserta yang lain cuma seribu dibatasi," sampainya. 

Selain itu, dalam pernaikan data yang dilakukan, banyak hal yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu, salah satunya memastikan program-program  pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan pemerintah benar-benar mencakup masyarakat dengan tepat sasaran. 

"Program itu harus benar-benar menyentuh ke masyarakat. Saya yakin Bengkulu ini angka kemiskinannya jauh turun, tapi kita tekan lagi," pungkas Wagub Rosjonsyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan