HPR Tidak Bertuan Sulit Dieliminasi, Tekan Kasus Rabies

HPR : Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Kepahiang masih berkeliaran di tengah pusat layanan publik.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Kerap menjadi persoalan dan dikeluhkan oleh warga, lantaran khawatir akan membahayakan masyarakat. Hewan Pembawa Rabies (HPR) seperti anjing liar sulit dieliminasi. Hal ini dikarenakan pada Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang tidak punya peralatan dan racun khusus untuk melakukan eliminasi.

Sebenarnya, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik melalui Kabid Kesehatan Hewan, Budi, Sp, eliminasi atau depopulasi selektif menjadi salah satu cara upaya menekan populasi anjing liar, yang berpotensi membawa rabies.

Hanya saja, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk melakukan kegiatan itu sebab daerah harus menyiapkan sarana dan prasarananya, terutama adalah dosis eliminasi.

"Populasi HPR seperti anjing, kucing dan kera di Kabupaten Kepahiang cukup tinggi mencapai 14ribuan. Akan tetapi, untuk melakukan eliminasi terhadap hewan pembawa rabies yang liar sangat sulit, kendala utama karena tidak ada peralatan dan racun khusus untuk eliminasi, belum lagi regulasi ditingkat daerah," kata Budi.

BACA JUGA:Imbauan Bagi Pemilik Anjing, Kucing dan Kera, Distan Kepahiang Agendakan Vaksinasi HPR Gratis

Sehingga, untuk menekan kasus rabies akibat gigitan HPR, dikatakan Budi pihaknya hanya mengimbau kepada pemilik untuk tidak melepas liarkan hewan peliharaannya. Kemudian agar rutin melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan.

"Sementara upaya-upaya yang kita lakukan hanya seperti mengimbau agar rutin vaksinasi rabies terhadap HPR, dan yang paling penting tidak dilepas liarkan," ujarnya.

Disisi lain, setiap tahunnya lanjut Budi, program vaksinasi rabies dilakukan pihaknya sebagai upaya menekan kasus rabies di Kabupaten Kepahiang, yang saat ini kebutuhan vaksinnya sudah diajukan. Karena kebijakan dan strategi nasional yang dilaksanakan adalah pelaksanaan gerakan vaksinasi massal HPR secara berkelanjutan.

"Tiap tahun vaksinasi rabies terhadap HPR ini kita lakukan. Tahun ini juga diagendakan, disamping kebutuhan dosis vaksin HPR tengah kita usulkan," kata Budi.

BACA JUGA:Tangani Masalah Rabies, Pemkab Kepahiang Usulkan Kebutuhan Dosis Vaksin HPR

Dia menambahkan, nanti pihaknya juga bertugas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat. Hal ini utamanya tentang langkah awal pencegahan penularan rabies. Seperti halnya pelaksanaan vaksinasi, kastrasi hingga mengecek kesehatan hewan secara rutin oleh pemilik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan