Sekkab Kepahiang, Hartono: Nasib Jalan Langgar Jaya Berada di Tangan BPJN Bengkulu

JALAN : Beginilah kondisi jalan menuju Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, yang usulan pembangunannya telah disampaikan ke BPJN Bengkulu. --DOK/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Apakah jalan Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan dibangun? Jawabannya, nasibnya ada di tangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu. 

Karena untuk melaksanakan pembangunan jalan yang ada di wilayah Kecamatan Bermani Ilir tersebut, satu-satunya harapan Pemkab Kepahiang mendapat kucuran anggaran dari BPJN.

Sebab APBD Kepahiang disebut sangat tidak mungkin untuk bisa membangun ruas jalan sepanjang belasan Kilometer itu TA 2024 ini, lantaran anggaran minim. 

Sementara itu untuk membangun jalan yang berulang dikeluhkan warga setempat karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, membutuhkan anggaran yang besar.

"Sebenarnya pembangunan jalan Langgar Jaya adalah prioritas Pemkab Kepahiang. Namun APBD kita saat ini tidak mampu untuk membangun ruas jalan ini karena anggaran yang dibutuhkan besar," kata Sekkab Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd, Kamis 07 Maret 2024. 

"Sehingga untuk membangun jalan Langgar Jaya, ya sejauh ini tergantung dengan usulan yang disampaikan ke BPJN. Dalam artian, apabila usulan nantinya diakomodir maka pembangunan Jalan Langgar Jaya dapat dilaksanakan pada tahun 2024 ini," sambung Sekkab Hartono. 

Lebih lanjut disampaikan Sekkab Hartono, pada tahun anggaran 2023 lalu Pemkab Kepahiang mengusulkan pembangunan 4 link jalan ke BPJN.

BACA JUGA:VIRAL! Jalan Rusak Parah, Warga Sakit Ditandu hingga 15 KM agar Bisa Dibawa ke RSUD Kepahiang

Yakni jalan Cinto Mandi-Langgar Jaya-Damar Kencana, jalan Pusat Pemerintahan-Barat Wetan, jalan Renah Kurung-Batu Bandung, dan jalan Pusat pemerintahan-Tebat Monok (Ring road). Dari keempat usulan tersebut ada 2 di antaranya direalisasikan dan 2 lagi belum direalisasikan. 

"Pada akhir Desember tahun 2023, usulan yang belum direalisasikan kembali diusulkan ke BPJN. Ya kita harapkan tahun ini, baik itu jalan Cinto Mandi-Langgar Jaya-Damar Kencana, Renah Kurung-Batu Bandung, serta lanjutan pembangunan jalan ringroad bisa diakomodir, dilanjutkan kembali pembangunannya. Ya bisa dikatakan nasibnya (Pembangunan jalan, red) berada di tangan BPJN Bengkulu," demikian Sekkab Hartono.

Diketahui, pada tahun 2023 lalu Pemkab Kepahiang resmi menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui surat nomor 600/1475.a/DPUPR/KPH/2023 perihal permohonan usulan penangan jalan di Kabupaten Kepahiang. 

Melalui surat resmi tersebut, Pemkab Kepahiang mengusulkan penanganan beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan, agar konektivitas atau akses jalan menjadi lancar serta dapat menunjang perekonomian masyarakat.

Di antaranya ruas jalan Cinto Mandi-Langgar Jaya-Damar Kencana sepanjang 11 KM dengan kebutuhan anggaran Rp 23 miliar. Selain itu ada tiga titik jalan kabupaten yang diusulkan pada Kementerian PUPR melalui surat resmi tersebut yakni jalan Pusat Pemerintahan-Barat Wetan sepanjang 5,1 KM yang membutuhkan anggaran Rp 23 miliar, ruas jalan Renah Kurung-Batu Bandung 11,1 KM membutuhkan anggaran Rp 25 miliar, dan ruas jalan Pusat pemerintahan-Tebat Monok (Ring road) sepanjang 6 KM yang membutuhkan anggaran Rp 30 miliar. 

Total anggaran untuk pembangunan 4 ruas jalan yang diusulkan Pemkab Kepahiang ke pemerintah pusat itu sebesar Rp 101 miliar. Dari sejumlah usulan tersebut, baru diakomodir pembangunan jalan ringroad dan jalan Pusat Pemerintahan-Barat Wetan, itu pun belum selesai 100 persen pembangunannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan