Ada Peningkatan Kasus DBD, Masyarakat Diminta Berantas Sarang Nyamuk

DBD : Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, M. Redhwan Arif menyampaikan ada peningkatan kasus DBD di wilayah Provinsi Bengkulu beberapa waktu terakhir.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provisni Bengkulu menyebut ada peningkatan jumlah kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue di wilayah Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, M. Redhwan Arif mengatakan, peningkatan kasus DBD ini lantaran adanya perubahan cuaca dalam beberapa waktu terakhir  yang menyebabkan ada peningkatan kembang biak nyamuk aedes aegypti, penyebab DBD.

"Kasus DBD kita ada peningkatan ya, mungkin karena faktor cuaca juga. Dan kita mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk," sampai Redhwan Arif, Jumat 29 Maret 2024.

Dinkes mencatat sepanjang tahun 2024 terhitung dari Januari - Maret, total kasus DBD yang dilaporkan mencapai 531 kasus yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Jumlah kasus tertinggi tercatat di Kabupaten Bengkulu Selatan, Lebong, dan seluma, sementara Kabupaten Kepahiang mencatat jumlah kasus paling rendah.

"Kasus DBD ini paling banyak di Seluma, Bengkulu Selatan dan Lebong," kata Redwan.

BACA JUGA:Wujudkan Zero Accident, Gubernur Rohidin Minta Pos Pengamanan Terpadu Pantai Panjang Dioptimalkan

Ia menambahkan, semua pihak mulai dari unsur keluarga, RT/RW dan pihak terkait lainnya harus mampu secara bersama-sama memberantas sarang nyamuk. Sehingga perkembangaan nyamuk yang membawa penyakit DBD dapat diatasi dengan baik.

"Kalau di tingkat keluarga itu usahakan jangan lagi menggantung baju sembarangan kecuali tertutup di dalam lemari. Dan usahakan selalu menerapkan pola 3 M yakni menguras bak mandi, menutup penampungan air, dan melakukan daur ulang terhadap barang bekas," ungkapnya.

Lebih jauh, Dinkes telah melakukan langkah-langkah pencegahan peningkatan kasus DBD melalui Puskesmas yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Jika ada kasus positif DBD maka Puskesmas akan segera melakukan penyelidikan epidemiologi dan jika diperlukan akan dilakukan fogging atau pengasapan di area 100 meter dari rumah yang terkena dampak agar kasus tidak menyebar.

BACA JUGA:Penurunan Stunting Jadi Indikator Kinerja Pemprov Bengkulu

Upaya-upaya ini diharapkan dapat mengendalikan dan mencegah penyebaran DBD di Provinsi Bengkulu dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan