BPOM Bengkulu Gelar Advokasi Lintas Sektoral di Rejang Lebong, Ini Tujuannya

BPOM Bengkulu Gelar Advokasi Lintas Sektoral di Rejang Lebong, Ini Tujuannya--DWI/RK

Radarkoran.com - BPOM Bengkulu menggelar advokasi lintas sektor di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat lewat program desa pangan aman, jajan anak sekolah aman dan pasar aman berbasis komunitas.

Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, S.Si.Apt menjelaskan bahwa BPOM telah menetapkan Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu sebagai wilayah yang akan diintervensi tahun 2024 ini.

"Rejang Lebong dan Kota Bengkulu untuk diintervensi BPOM hingga akhir tahun 2024 terkait program desa pangan aman, jajan anak sekolah aman dan pasar aman berbasis komunitas, " jelas  Yogi.

Untuk mendeteksi dini pangan di pasar, desa dan jajanan anak sekolah maka, BPOM yang membina dan memberikan pelatihan relawan untuk menggunakan teskid. Sehingga keberadaan bahan berbahaya itu akan diketahui secara cepat.

BACA JUGA:Hak Pilih Warga Binaan di Lapas Harus Dipastikan Terpenuhi

"Untuk mengetahui secara rinci kadar dan persentase bahan berbahaya dalam makanan dan minuman yang terdeteksi melalui teskid itu . Nanti nya teskid tersebut akan diperiksaan di laboratorium Balai POM Bengkulu, karena Loka POM Rejang Lebong belum memiliki laboratorium, " ungkap Yogi. 

Lebih lanjut Yogi menjelaskan salah satu ciri pangan mengandung bahan berbahaya adalah kerupuk yang kemasannya terbuka selama 2-3 hari tapi tetap renyah ini patut dicurigai mengandung boraks. 

"Selain kerupuk ada juga mie basah yang tidak basi selama 2-3 hari juga diduga mengandung boraks, " pungkas Yogi.

Terpisah Staf Ahli Bupati, Andi Afrianto, SE menyampaikan dalam menjalankan peran dan tugas pengawasan obat dan makanan ini, BPOM tentu memerlukan kordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektor.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mengucapkan terimakasih kepada BPOM Bengkulu dan Loka POM Rejang Lebong yang telah merealisasikan gerakan pangan aman nasional ," jelas Andi.

BACA JUGA:Penjaringan Ditutup, 6 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Cakada ke DPC Demokrat Lebong

Ada beberapa desa dan sekolah di Kabupaten Rejang Lebong masuk dalam program ini diantaranya Desa Rimbo Recap dan Desa Air Meles Bawah serta Pasar Barumanis yang akan diintervensi BPOM. Termasuk SDN 4, SDN 7, SDN 77, SDIT Binbaz, SMPN 1, SMPN 4, SMKN 1 dan MAN Rejang Lebong. Sehingga diharapkan keamanan pangan desa, jajanan anak sekolah dan pasar aman dari bahan berbahaya. Seperti rodamin, boraks, dan formalin.

" Jajanan anak sekolah yang jual di kantin dan pedagangan asongan akan kita pantau agar terbebas dari bahan berbahaya menuju generasi emas tahun 2045. Termasuk pangan aman di desa dan pasar, " ungkap Andi.

Peran BPOM sangat penting dan strategis. yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam pengamanan obat dan makanan. Selain berperan melindungan masyarakat, BPOM juga peningkatkan mutu produk yang dijual masyarakat yang ada di Rejang Lebong.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan