Kemenag Kepahiang Mulai Susun Anggaran TA 2025

SUSUN: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang tengah menyusun rencana penggunaan anggaran pada tahun 2025.--REKA/RK

Radarkoran.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melaksanakan rapat penting, dalam rangka penyusunan anggaran untuk Tahun Anggaran (TA) 2025. Rapat tersebut dilaksanakan di Aula Kemenag Kepahiang, Jum'at 10 Mei 2024.

Rapat penyusunan anggaran tersebut dihadiri Kakan Kemenag Kepahiang Drs. Albahri, M.Si, para Kasubag, Kasi, Penyelenggara, Tim Pengelola Keuangan, dan Tim Perencana. Dalam rapat ini, Kakan Kemenag Albahri menekankan pentingnya penyusunan anggaran yang memperhatikan kebutuhan dan prioritas. Sehingga pada saat pelaksanaan program dan kegiatan tahun mendatang, sesuai dengan peruntukannya.

"Untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam penyusunan anggaran tahun 2025 ini, diperlukan kesiapan yang matang, sehingga setiap satuan kerja mengajukan lebih dulu programnya. Khusunya program inovasi, mudah-mudahan dapat terealisasi di tahun depan," jelas Albahri.

Sementara itu, dilanjutkan dengan pemaparan teknis perencanaan dari Zulfakar Alamsyah, S.Ag. Pada kesempatan ini, Zulfakar mengungkapkan bahwa, program yang akan diusulkan nantinya merupakan kegiatan yang ada dan sifatnya berskala nasional. Setiap seksi diberi kesempatan untuk memaparkan rencana program. Seperti Bimas yang menginginkan program stunting teranggarkan tahun depan, sebab stunting tersebut merupakan program nasional. 

BACA JUGA:Memiliki Peran Strategis, Kemenag Kepahiang Ingatkan KUA Wajib Bina BKMT

"Serta seksi lainnya juga turut menyampaikan rencana kegiatan, mayoritas masih seperti tahun sebelumnnya," sampai Zulfakar.

Setelah mendengarkan berbagai usulan dan pertimbangan, Tim Perencana yang diwakili Ari Prawoko, S.M menyampaikan dasar penyusunan anggaran itu ada tiga. Yakni Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan terakhir Belanja Modal,

"Pada dasarnya semua usulan bapak dan ibu akan kami tampung. Perlu kami ingatkan juga bahwa semua usulan ini agar dapat dipertanggungjawabkan," sampainya.

Setelah ini, sebagai bentuk pertanggungjawaban usulan seluruh seksi diharapkan dapat membuat TOR dan Renja dari setiap kegiatan yang akan diusulkan dan untuk pemeliharaan wajib memiliki data dukung. Namun perlu diingat, walaupun usulan tersebut sesuai dengan yang benar-benar dibutuhkan tapi tetap ada batasan anggaran yang akan terealisasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan