Pelaksanaan UAS di SDN 22 Kepahiang Berjalan Tertib dan Lancar
Siswa-siswi tampak tertib sebelum masuk ke ruang pelaksanaan UAS.--SUHAI/RK
Radarkoran.com - Hari pertama pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah atau UAS di SDN 22 Kepahiang yang berada di Desa Karang Anyar Kecamatan Kepahiang berjalan tertib dan lancar.
Para pelajar SDN 22 Kepahiang tampak teliti mengerjakan soal-soal yang ditelah disiapkan panitia sekolah. Dihari pertama pelaksanaan UAS, Senin 13 Mei 2024, dilaksanakan untuk mata pelajaran PKN dan Matematika.
Kepala SDN 22 Kepahiang Sumiatini, S.Pd menyampaikan, pelaksanaan UAS bagi pelajar kelas VI ini akan menentukan kelulusan siswa. Selain nilai UAS, akan ditambah ujian praktik sekolah yang sebelumnya sudah dilaksanakan. Nilai tersebut akan diakumulasikan dengan nilai - nilai keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran sekolah.
Sumiati melanjutkan, UAS akan dilaksanakan mulai 13-17 Mei 2024. Dalam satu hari, UAS akan dilaksanakan untuk 2 mata pelajaran dengan pengawasan yang ketat.
Hari pertama pelaksanaan UAS dilakukan untuk mata pelajaran PKN dan Matematika.--SUHAI/RK
"Mulai dari persiapan sampai waktu dimulai UAS pihak sekolah tidak tinggal diam, melakukan berbagi uji kemampuan bagi siswa melalui les dan lain-lain, " sampai Kepsek Sumiatini kepada radarkoran.com di ruang kerjanya, Senin 13 Mei 2024.
BACA JUGA:Kepsek Optimis Lulus 100 Persen, Peserta Didik SDN 09 Kabawetan Fokus Hadapi Ujian Sekolah
Adapun mata pelajaran dalam pelaksanaan UAS ini yakni Matematika, PKN, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Agama Islam, PJOK, SBDP dan muatan lokal.
"Sebelum UAS kami laksanakan kita gelar ujian praktik. Semoga saja UAS yang dimulai tanggal 13 sampai 17 Mei 2024 ini berjalan tertib, aman serta semua siswa mendapat nilai tinggi, sehingga nantinya dapat lulus dan melanjutkan ke sekolah yang diinginkan," tambah Sumiatini.
Ia menambahkan, demi mewujudkan peningkatan terhadap mutu dan kualitas pendidikan anak didik di SDN 22 Kepahiang, pihak sekolah dan dewan guru berupaya berbuat yang terbaik, misalkan membuat lingkungan sekolah nyaman untuk siswa.
"Kondisi itu juga membuat siswa merasa betah untuk belajar," singkat Sumiatini. (hay/psn)