Total 66 Permohohan, Warga Rela Antre Demi Bisa Adopsi Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Kepahiang
ADOPSI : Antrean warga di Kantor Dinsos Kepahiang, mereka datang menyampaikan berkas permohonan adopsi atau menjadi orangtua asuh bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan di jalan 2 jalur Kecamatan Merigi.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sudah melakukan rekap terhadap pengajuan atau permohonan adopsi bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan di jalan dua jalur Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang. Diketahui, pada saat ditemukan bayi ini dibungkus kantong kresek dimasukkan di dalam kardus diletakkan di pinggir jalan.
Terdata, total 66 permohonan yang masuk ke Dinsos Kepahiang dari berbagai daerah. Baik itu permohonan adopsi dari warga Kabupaten Kepahiang, serta dari kabupaten tetangga di Provinsi Bengkulu. Maupun permohonan adopsi yang datang dari warga di luar Provinsi Bengkulu seperti dari Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Tangerang Provinsi Banten, Sumatera Barat (Sumbar), Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.
Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd didampingi Kabid Rehsos, Razikin, SP melalui JF Ahli Muda, Novrita Iskandar, SE menyampaikan, penerimaan berkas permohonan atau pengajuan adopsi menjadi orangtua asuh bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan dibungkus kantong kresek, sudah ditutup.
Dari rekap yang dilakukan, terang Novrita, ada 66 permohona yasng masuk pada pihaknya dari berbagai daerah di Indonesia. Sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan sebelumnya, maka selanjutnya Dinsos Kepahiang akan melaksanakan asasmen.
BACA JUGA:Peminat Adopsi Bayi di Kepahiang, Selain dari Jakarta Ada yang dari Jabar, Sumbar dan Banten
"Hari ini (Senin, red) penyampaian berkas kita tutup dan kita terima total sebanyak 66 berkas dari berbagai daerah yang menginginkan untuk adopsi atau menjadi orangtua asuh bayi laki-laki," sampai Novrita, Senin 27 Mei 2024.
Dipaparkan Novrita, pengajuan yang masuk kepada pihaknya terkait adopsi atau menjadi orangtua asuh bayi laki-laki seluruhnya akan dilakukan asasmen untuk memastikan seluruh kriteria orang atau pihak - pihak yang menyampaikan pengajuan.
Dari asasmen yang dilakukan itulah nantinya diketahui jelas, mana saja pihak yang layak dan memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang telah ditetapkan atau tidak. Jika memang nantinya memenuhi kriteria sesuai aturan yang telah ditetapkan, maka penetapan orang tua asuh sementara akan dilakukan Dinsos Kepahiang.
"Besok (Selasa, red) kami mulai melakukan asesmen. Kami akan mendatangi pihak-pihak yang mengajukan permohonan adopsi atau permohonan untuk jadi orangtua asuh bayi laki-laki ini. Dari asesmen yang dilakukan, akan diketahui secara jelas siapa pihak yang paling layak untuk ditetapkan menjadi orangtua asuh," demikian Novrita.
Lebih lanjut ia menuturkan, setelah ditetapkan menjadi orangtua asuh yang terpilih, sifatnya masih orangtua asuh sementara. Sebab, ada waktu beberapa bulan ke depan untuk dilakukan penilaian lebih lanjut. "Dalam beberapa bulan tersebut, kami terus melakukan pemantauan dan penilaian. Jika kami anggap layak, maka akan ditetapkan menjadi orangtua asuh. Nanti ada penetapan langsung dari pengadilan. Begitupun sebaliknya," pungkasnya.
Untuk diketahui, bayi laki-laki ini dibungkus kantong kresek dimasukkan dalam kardus ditemukan di jalan dua jalur Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang pada 21 Mei 2024. Perjalanan hidup bayi ini sangat lah menarik, sebab dia diduga sengaja dibuang oleh orangtua atau keluarganya, tapi malah banyak yang ingin mengadopsinya.
BACA JUGA:Ada Orang dari Jakarta Minat Adopsi Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Kepahiang
Bahkan bukan hanya ada warga Jakarta yang mengajukan permohonan ingin menjadi orangtua asuh bayi tersebut. Tetapi ada juga warga dari provinsi lain seperti dari Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Tangerang Provinsi Banten, Sumatera Barat (Sumbar), dan tentunya ada dari Bengkulu. Dari Provinsi Bengkulu pun bukan hanya dari warga Kabupaten Kepahiang tapi juga ada dari Kabupaten Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, dan Bengkulu Selatan.
Sekadar mengulas, untuk kedua kalinya di dalam tahun 2024 Dinsos Kepahiang membuka pengajuan bagi warga yang ingin adopsi bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orangtua atau keluarganya, karena kelahirannya di atas dunia ini ditenggarai tidak diinginkan. Pertama terjadi pada awal April lalu, yakni bayi perempuan yang ditemukan di pondok sawah di wilayah Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang.