Untuk Wadah Daging, Panitia Kurban Diimbau Tidak Pakai Plastik Keresek Berwarna

KURBAN : Dr. Ir. Reflis, M.Si Dosen Fakultas Pertanian UNIB sekaligus Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Kabupaten Kepahiang, mengimbau kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan keresek sebagai wadah daging kurban. --IYUS/RK

Radarkoran.com - Majelis Pembinaan Kesehatan Umum, Pelayanan Sosial dan Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mengimbau agar daging hewan kurban yang akan dibagikan pada warga tidak dibungkus kantong plastik berwarna.

Hal ini terkait dengan publik warning yang pernah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang kantong plastik kresek, lantaran disebutkan supaya tidak menggunakan kantong plastik kresek daur ulang untuk mewadahi langsung makanan.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Kepahiang, Dr. Ir. Reflis, M.Si mengingatkan, setiap panitia kurban hari raya idul adha 1445 H di PRM, PCM, dan PDM di Kabupaten Kepahiang untuk tidak menggunakan wadah plastik keresek warna hitam saat mendistribusikan daging kurban.

"Diimbau, saat pembagian daging kurban tidak pakai kantong kresek berwarna. Lebih baik yang putih bening biasa, dengan bahan yang mudah terurai atau ramah lingkungan," kata Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Kepahiang kepada Radarkoran.com, Minggu 02 Juni 2024.

Lebih lanjut dikatakannya, banyak alternatif lain untuk menggantikan plastik sebagai wadah daging. Panitia kurban bisa menggunakan besek yang diketahuiberbahan dasar bambu, Keranjang besek berbahan biji plastik murni dan yang lain-lainnya.

BACA JUGA:Stok Hewan Kurban di Bengkulu Dipastikan Mencukupi Kebutuhan dan Harga Masih Stabil

"Bahan baku pembuatan kantong kresek warna hitam itu merupakan plastik daur ulang. Bahan dasar campurannya dari berbagai macam plastik bekas yang tidak diketahui berasal dari mana dan bekas bungkus apa, bisa jadi plastik bekas bungkus bahan-bahan kimia berbahaya yang apabila terkonsumsi oleh manusia. Maka dalam jangka waktu yang panjang, itu dapat mengakibatkan penyakit berbahaya seperti kangker," terang Reflis.

Dia menambahkan, jika imbauan ini dilakukan secara serentak oleh masyarakat Kabupaten Kepahiang khususnya, maka bisa mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Mari lakukan hal kecil untuk sebuah perubahan yang besar. Mudah-mudahan seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah Kepahiang menjalani imbauan ini saat Idul adha nanti, dan dalam setiap kesempatan lainnya," harapnya.

Dengan adanya imbauan tersebut, diharapkan seluruh panitia kurban dan masyarakat luas dapat mengikutinya demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan