Maju sebagai Bupati, Wujud Cinta Senator Riri untuk Petani

Anggota DPD RI, Hj. Riri Damayanti John Latief menyampaikan, meski tanpa perayaan yang istimewa, tapi Hari Krida Pertanian patut diperingati sebagai bentuk apresiasi ke para pelaku di bidang pertanian dan ternak.--FOTO/TIM RIRI

Radarkoran.com - Peranan pertanian bagi masyarakat dan negara, samgat dan begitu vital. Saking vitalnya peran tersebut, pemerintah menetapkan Hari Krida Pertanian setiap tanggal 21 Juni.

Peringatan yang dimulai sejak tahun 1972 ini merupakan hari penghargaan kepada para petani.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengungkapkan, meski tanpa perayaan yang istimewa, namun Hari Krida Pertanian patut diperingati sebagai bentuk apresiasi ke para pelaku di bidang pertanian dan ternak.

"Saya pada akhirnya meninggalkan kursi di Senayan dan turun ke daerah setelah adanya desakan maju sebagai calon bupati di Kepahiang salah satunya alasannya adalah karena rasa cinta saya kepada petani yang patut untuk disejahterakan," kata Senator Riri, Jum'at 21 Juni 2024. 

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, petani merupakan salah satu ujung tombak dalam sistem perekonomian di Kabupaten Kepahiang yang mayoritas profesi masyarakatnya bertani sehingga sangat layak mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah daerah.

"Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dan penyumbang pendapatan paling banyak di Kabupaten Kepahiang. Banyak orang yang bertumpu hidupnya dari pertanian. Memajukan pertanian berarti memajukan Kepahiang. Mensejahterakan petani berarti mensejahterakan masyarakat Kepahiang," ujar Senator Riri Damayanti John Latief. 

BACA JUGA:Senator Riri: Wujudkan Kepahiang yang Produktif dan Bahagia

Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bengkulu ini menekankan, ia telah merangkai visi secara khusus untuk memajukan pertanian di Kabupaten Kepahiang melalui modernisasi serta menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur.

"Petani mesti digembirakan dan diberdayakan agar dapat mengelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Semua sarana dan prasarana pertanian harus disiapkan dengan baik dan benar. Jalan-jalan desa mesti mulus. Semua kebijakan yang mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian harus dikerjakan," demikian Senator Riri Damayanti John Latief.

Untuk diketahui, Hari Krida Pertanian dimaknai sebagai waktu untuk mengevaluasi kekurangan dari kegiatan pertanian yang sudah berlalu untuk kemudian digunakan untuk memastikan kegiatan pertanian selanjutnya berjalan dengan baik.

 Data terhimpun, Hari Krida Pertanian juga menjadi momentum untuk mawas diri, kebanggaan, penghargaan, dan hari krida atau dharma. Tanggal 21 Juni dipilih berdasarkan pada kondisi astronomis dan pembagian musim.

Kondisi itu disebut dengan Pranata Mangsa, yakni sistem penanggalan yang berkaitan dengan aktivitas pertanian dan peternakan seperti bercocok tanam dan penangkapan ikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan