Pemkab Kepahiang Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Sosokan Taba

BANTUAN : Wabup Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP dan jajaran Kepala OPD di lingkup Kepahiang menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.--DOK/RK

Radarkoran.com - Sabtu 22 Juni 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menyalurkan bantuan kepada korban yang mendapatkan musibah kebakaran, yakni Darlan (45) di Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. 

Bantuan ini disalurkan langsung Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP didampingi jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Sejumlah bantuan pascakebakaran yang disalurkan di antaranya peralatan dapUr, peralatan tidur, semen, serta sejumlah bantuan lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh korban. Diketahui atas kejadian kebakaran tersebut, rumah korban rata dengan tanah, tidak ada satupun harta benda yang dapat diselematkan. 

Wabup Kepahiang, Zurdi Nata mengatakan, bantuan yang disalurkan Pemkab Kepahiang merupakan bantuan karegori tanggap darurat pascakejadian. 

Wabup mengutarakan, jika dilihat dari nominalnya maka bantuan yang diberikan tidaklah seberapa nilainnya. Namun diharapkan, melalui bantuan yang disalurkan tersebut, dapat membantu kebutuhan sehari-hari korban bersama keluarganya.

BACA JUGA:Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran di Desa Sosokan Taba

"Tadi (Sabtu, red) kami menyalurkan bantuan untuk pak Darlan dan keluarganya, karena sebelumnya rumah miliknya hangus terbakar. Ya selain saya, Kepala Dinsos Kepahiang juga turut hadir, ada pihak BPBD, dan sejumlah OPD lainnya," kata Zurdi Nata, Sabtu 22 Juni 2024. 

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat di daerah ini supaya selalu waspada dari ancaman kebakaran. Karena musibah kebakaran tidak mengenal kondisi, baik itu musim penghujan maupun kemarau, tetap bisa terjadi kebakaran. 

"Sebelum bepergian, benar-benar harus diperiksa sumber listrik, apakah masih ada alat elektronik yang masih nyambung dengan arus listrik. Lantaran kebakaran yang terjadi, rata-rata akibat korsleting listrik. Kemudian, sebelum meninggal rumah, perlu juga dicek kompor, sudah dimatikan atau masih menyala," demikian Wabup Zurdi Nata. 

Untuk diketahui, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polsek Bermani Ilir Polres Kepahiang, diduga penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah di Desa Sosokan Taba milik Darlan pada Senin 17 Juni 2024 pukul 20.00 WIB, akibat dari korsleting listrik. 

Beruntung api cepat dipadamkan dan belum sempat menyebar ke rumah warga yang lain. Tapi akibat kebakaran tersebut, korban yang mempunyai rumah semi permanen berukuran 8 x 12 meter merugi hingga Rp 150 juta. Ketika terjadi kebakaran, penghuni rumah atau keluarga korban lagi tidak berada di rumah.

BACA JUGA:Tinjau SMKN 5 Bengkulu Utara yang Rusak Akibat Kebakaran, Gubernur Sampaikan Hal Ini

"Ketika tetangga korban mengetahuinya (Kebakaran, red), apinya sudah membesar hingga dia berteriak minta tolong. Tidak berselang lama, masyarakat setempat langsung bergotong royong memadamkan api. Namun api dengan cepat membesar, sehingga rumah korban hangus seluruhnya, tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan," kata Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Bermani Ilir, Iptu. Desril Zaldi, SH.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan