Tiba di Bengkulu, 1 Jemaah Haji Kepahiang Dilarikan ke RSUD M Yunus

JEMAAH : Jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang disambut Kakan Kemanag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si dan pejabat dari Pemkab Kepahiang.--EPRAN/RK

Radarkoran.com - Sementara itu, ternyata tidak hanya ada 1 jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang bermasalah dengan kesehatan. Sebab, selain ada 1 jemaah haji yang menjalani perawatan di RS Al Noor Kota Mekkah, sehingga ditunda kepulangannya ke tanah air, ada satu jemaah haji lainnya yang juga bermasalah dengan kesehatan dan dilarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu.

Jemaah haji yang bernama M. Tohir ini dibawa ke RSUD M Yunus untuk menjalani perawatan, setibanya di Kota Bengkulu bersama jemaah haji lain, Kamis 27 Juni 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kepahiang, Harlen David Munandar.

"Iya ada satu jemaah haji kita yang dilarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk dirawat. Memang hari ini (Kamis, red) jadwal kepulangan jemaah haji kita. 

Jemaah haji yang dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu atas nama M Tohir. Dia langsung dibawa ke rumah sakit sesaat tiba di Bengkulu, karena sakit. Sakit yang dialami haji M Tohir terkait pernafasan," kata Harley.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebelumnya juga ada satu jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang yang terpaksa harus dirawat karena sakit. Jemaah haji yang dimaksud dirawat rumah sakit yang ada di Mekkah. Karena ada dua jemaah haji yang mengalami sakit maka jumlah jemaah haji yang sudah tiba Kepahiang sebanyak 114 orang.

BACA JUGA:1 Jemaah Haji Kepahiang Masih Tertahan di Jeddah, Ini Identitasnya

"Untuk jemaah haji yang sudah berkumpul kembali dengan keluarganya masing-masing, itu 114 jemaah haji. Karena 2 Jemaah haji lainnya masih menjalani perawatan. Kita do'akan semoga cepat sembuh, sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarga mereka," ujar Harlen. 

Selanjutnya, terkait dengan jemaah haji yang dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu tetap akan dipantau oleh Kemenag Kepahiang. Apabila sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, akan dilakukan penjemputan. "Kesehatan jemaah haji yang dirawat di rumah sakit tetap kita pantau walaupun berada di Kota Bengkulu. Jemaah haji yang bersangkutan akan tetap kita jemput setelah dia sembuh," demikian Harlen

Untuk diketahui, setelah menunaikan ibadah haji 1445 H/2024 M, jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang kembali ke Bumei Sehasen Kamis 27 Juni 2024. Kepulangan jemaah haji disambut langsung Kepala Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si bersama jajaran pejabat di lingkup Pemkab Kepahiang di Masjid Agung Baitul Hikmah. 

"Kepulangan jemaah haji ini, artinya bertambahnya kalangan pendidik dan teladan spiritual di tengah - tengah masyarakat Kabupaten Kepahiang. Kehadiran jemaah haji ini diharapkan dapat memberi warna kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat kita kedepannya," singkat Albahri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan