Gelar Rakor, Pemprov Bengkulu Dorong Penanggulangan dan Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem

Pembukaan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Bengkulu Tahun 2024, di ballroom Wilo Hotel Bengkulu pada Kamis, 4 Juli 2024--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemprov Bengkulu bersama pemerintah kabupaten/kota serta instansi vertikal lainnya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan ekstrem di Ballroom Wilo Hotel Bengkulu pada Kamis, 4 Juli 2024.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R. A Denny yang membuka secara langsung kegiatan menyampaikan, rakor yang diselenggarakan ini untuk menyamakan persepsi dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayah Bengkulu.

"Ini adalah salah satu perintah negara kepada kita yang harus dilakukan. Sehingga rakor ini menghasilkan program kerja yang tepat sasaran dan bisa berhasil menurunkan angka kemiskinan di wilayah Bengkulu," kata R. A Denny dalam sambutannya. 

Lebih jauh ditambahkannya, upaya menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu terus dipacu oleh Pemprov Bengkulu. Hal demikian dapat dilihat melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu yang menunjukkan bahwa sejak tahun 2021 hingga 2023, persentase kemiskinan ekstrem di Bengkulu terus menurun.

BACA JUGA:P3KE Pemdes Kota Agung, Tidak Ada Penambahan KPM Kemiskinan Ekstrem

Pada tahun 2021, angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,72 persen, menurun menjadi 3,61 persen di tahun 2022, dan terus menurun menjadi 2,08 persen di tahun 2023. Sedangkan angka kemiskinan tingkat Provinsi Bengkulu pada Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 0,48 persen dibandingkan dengan Maret 2023. Saat ini, angka kemiskinan di Bengkulu berada pada 13,56 persen.

"Walaupun selama tiga tahun terakhir ini sudah menunjukkan hasil positif. Program-program yang dibuat baik oleh provinsi maupun kabupaten/kota telah berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Namun, ini belum cukup karena angka kemiskinan Bengkulu masih di atas angka kemiskinan nasional," ujarnya.

Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani menyampaikan, Rakor yang diselenggarakan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bengkulu. 

"Kegiatan ini juga untuk mendapatkan masukan dari stakeholder dalam rangka percepatan penanggulangan dan penurunan angka kemiskinan ekstrem, serta sharing pengalaman dalam penanggulangan kemiskinan," sampainya.

Yuliswani menambahkan, untuk menanggulangi kemiskinan di Provinsi Bengkulu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi yang akan dibahas dalam rakor tersebut. Strategi tersebut mencakup mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, mengurangi kantong-kantong kemiskinan, dan langkah-langkah strategis lainnya.

BACA JUGA:Senator Riri: Garap Potensi Laut untuk Hapuskan Kemiskinan

"Dalam upaya penurunan kemiskinan ini, kita harus menyampaikan data dan target yang sama, sehingga sasarannya tepat. Dengan begitu, upaya penurunan angka kemiskinan dapat tercapai," ujarnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem ini juga mengundang narasumber Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan Kemenko PMK RI, Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan