Sekitar 90 Siswa Belum Dapat Sekolah, Ini Langkah Dinas Dikbud Provinsi

Kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman --GATOT/RK

Radarkoran.com - Walaupun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 telah ditutup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi menyebut masih ada pelajar yang belum mendapatkan sekolah. 

Kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman  mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, masih ada sekitar 90 siswa yang belum mendapatkan sekolah pada PPDB tahun ini. 

"Kemarin laporannya dengan kami ada sekitar 90-an orang yang belum ada, tapi mereka ini kan belum kita cek. Insyaallah nanti semuanya bisa tercover dan kita upayakan supaya ada pemerataan. Jangan sampai hanya tujuan yang sama di sekolah-sekolah yang dianggap favorit bagi mereka, sesungguhnya sekolah favorit Itu sudah tidak ada lagi," ungkap Saidirman pada Kamis, 11 Juli 2024. 

Ia menambahkan, pihaknya akan melaksanakan rapat evaluasi PPDB dengan seluruh kepala sekolah SMA sederajat yang ada di Bengkulu. Rapat ini untuk mengevaluasi pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2024/2025.

"Kami juga memberikan kesempatan kepada orang tua untuk menyampaikan laporannya kepada kami terkait anak yang belum mendapatkan sekolahnya," imbuhnya. 

BACA JUGA:Cegah Timbulnya Persoalan Akibat Penyesuaian Harga Minyakita, Pemprov Akan Cek Lapangan

Dijelaskan Saidirman, berdasarkan informasi dari panitia PPDB Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, hampir semua siswa tertampung pada satuan Pendidikan yang ada di wilayah Bengkulu. Hanya saja masih ada yang belum mendapatkan sekolah yang dinilai adanya miss komunikasi dalam proses PPDB yang dilakukan. 

Saidirman mencontohkan, miss komunikasi tersebut seperti di SMA 6 Kota Bengkulu, seorang pelajar daftar melalui sistem zonasi karena kebetulan rumahnya di depan gerbang SMA 6 Kota Bengkulu. Namun yang bersangkutan tidak dapat masuk zona, dan ternyata memang pilihan SMA 6 itu menjadi pilihan yang kedua. 

"Jadi biasanya sekolah itu menerima siswa yang memilih pilihan pertama. Nah, kebetulan yang bersangkutan memilih pilihan pertama itu di SMA 5 Kota, jadi sementara belum bisa diterima di SMA 5 dan juga di SMA 6 belum bisa diterima juga karena menyesuaikan antara pilihan yang nomor satu dulu," jelas Saidirman. 

Terhadap persoalan yang ada, Saidirman menyebut akan dibahas dalam rapat yang akan dilaksanakan pihaknya. 

"Rapat hari ini Insya Allah memutuskan kalau mungkin nanti masih ada peluang daya tampung dan masih memungkinkan, anak ini akan dimasukkan di SMA 6 itu," imbuh Saidirman.

Lebih lanjut dikatakan Saidirman, untuk murid yang belum mendapatkan sekolah, sebelumnya sudah dilakukan komunikasi dengan kepala sekolah melalui forum MKKS untuk diarahkan ke sekolah-sekolah yang masih memiliki daya tampung.

BACA JUGA:Job Fair SMK Tahun 2024, Puluhan Perusahaan Berpartisipasi

"Kami arahkan ke sekolah yang memang masih bisa menampung murid seperti di SMK yang telah membuka kelas umum, kemudian SMA 9. Terkait dengan sekolah yang biasanya langganan kurang murid yakni SMA 11, untuk tahun ini mereka menerima 8 rombel dan alhamdulillah sudah tidak ada lagi istilah kendala terkait kekurangan murid. Tinggal lagi SMA 9 Kota Bengkulu dan SMKO yang masih kurang murid," papar Saidirman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan