Terkendala Bahasa, Faktor Utama Banyak Warga Kepahiang Gugur Tes Magang ke Jepang

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Kepahiang, Sudarno Kusuma, S.KM. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Terkendala bahasa, merupakan salah satu faktor utama banyaknya warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang gugur ketika mengikuti tahapan tes magang ke Jepang. 

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Kepahiang, Sudarno Kusuma, S.KM. 

Menurutnya, karena hal ini jugalah tidak ada satupun warga Kabupaten Kepahiang yang berhasil magang ke Jepang pada tahun ini melalui jalur program pemerintah tersebut. 

"Tes bahasa Jepang menjadi kunci paling krusial. Sayangnya tidak satupun dari peserta asal Kabupaten Kepahiang pada seleksi tahun ini yang dinyatakan lulus," jelas Sudarno, Rabu 17 Juli 2024.

Selanjutnya Sudarno menyamapikan, beberapa tahapan tes dilalui dengan mulus oleh para calon peserta magang ke Jepang asal Kabupaten Kepahiang ini, hingga tiba saatnya tes yang mungkin saja merupakan tes paling sulit yakni tes bahasa Jepang.

BACA JUGA:Ketua PCM Kepahiang: Pawai Ta'aruf Pekan Muharam Momentum Muhasabah Diri

Tes ini dianggap yang paling sulit, lantaran 5 peserta dari Kabupaten Kepahiang yang masuk ke tahapan tes ini, seluruhnya gagal. Tes ini menentukan peserta layak atau tidak diberangkatkan ke negeri sakura.

Kemudian menurut Sudarno, uji kelayakan bahasa Jepang ini memang dibutuhkan, sebab untuk mempermudah peserta berkomunikasi dengan masyarakat Jepang, terkhususnya rekan kerja ketika megang di sana.

"Memang harus mempersiapkan diri apabila ingin magang ke Jepang, tidak cukup dengan kemauan saja, namun juga dengan kemampuan. Ya salah satunya adalah mampu menggunakan bahasa Jepang," lanjutnya.

Sudarno menambahkan, meskipun semua calon peserta magang ke Jepang asal Kabupaten Kepahiang pada tahun ini semuanya gagal. Tetapi bukan berarti mimpi untuk berangkat ke Jepang sudah sirna.

BACA JUGA:Aplikasi ARIP, Upaya BKD Kepahiang Mempermudah Iuran TPP dan TPG

"Masih ada pembukaan program berikutnya, tidak usah khawatir. Intinya sekarang harus banyak-banyak belajar, kuasai materi yang diberikan sebelumnya saat tes, lalu asah lagi bahasa Jepangnya. Mudah-mudahan tahun depan banyak peserta kita yang lolos," demikian Sudarno.

Tag
Share