Aplikasi ARIP, Upaya BKD Kepahiang Mempermudah Iuran TPP dan TPG

APLIKASI : Kepala BKD Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos, MM ketika mensosialisasikan aplikasi ARIP.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Saat ini Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mengimplementasikan Aplikasi Rekonsiliasi Iuran Pemda (ARIP). Tujuan dari keberadaan aplikasi ini adalah sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. 

Aplikasi ARIP dirancang khusus untuk mengelola rekonsiliasi iuran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Sebab melalui aplikasi ini, diharapkan proses administrasi terkait iuran bisa berjalan lebih lancar dan akurat, dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Seperti yang disampaikan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos, MM. Untuk memastikan keberhasilan implementasi ARIP, maka BKD Kepahiang menyelenggarakan Bimtek kepada pegawai terkait di instansi tersebut. 

Tidak lain dan tidak bukan, Bimtek bertujuan untuk memberi pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi ARIP, mulai dari pengenalan fitur-fitur utama hingga cara operasionalnya sehari-hari.

BACA JUGA:Jangan Tertipu, Akun Facebook Palsu Kepala BKD Kepahiang Cari Mangsa

"Materi yang disampaikan mencakup instalasi aplikasi, konfigurasi awal, penginputan data iuran, hingga monitoring dan pelaporan rekonsiliasi iuran TPP dan TPG," terang Jono, Rabu 17 Juli 2024.

Selanjutnya Jono menerangkan, salah satu keunggulan utama dari ARIP adalah kemampuannya untuk menyederhanakan proses rekonsiliasi iuran. Melalui aplikasi ini pula, pegawai dapat dengan mudah menginput data iuran dan memantau status pembayaran secara real-time. 

Fitur otomatisasi dalam aplikasi ARIP, sambung Jono, memungkinkan pembuatan laporan rekonsiliasi yang akurat serta cepat, sehingga mengurangi risiko kesalahan manual dan mempercepat proses administrasi. 

"Ini sangat penting untuk memastikan bahwa iuran TPP dan TPG dikelola dengan transparan dan akurat," pungkasnya. 

Sementara itu, metode pelaksanaan Bimtek melibatkan presentasi materi, demonstrasi langsung penggunaan aplikasi, termasuk sesi latihan praktis. 

Dalam latihan praktis, peserta diberi kesempatan untuk mencoba menginput data dan membuat laporan rekonsiliasi menggunakan ARIP.

BACA JUGA:Pungut PBB-P2 Tahun 2024, BKD Kepahiang Sebar 55 Ribu SPPT

Pendekatan hands-on ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap operasional aplikasi ARIP dan menyiapkan mereka menggunakannya dalam tugas sehari-hari. Sesi tanya jawab juga disediakan untuk mengatasi kendala yang mungkin dihadapi peserta selama Bimtek.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan