MenPAN-RB Anas: Seleksi CASN 2024 Akan Dibuka untuk Lulusan Fresh Graduate
MenPAN-RB Azwar Anas bicara soal guru honorer belum sarjana, terkait pengangkatan non-ASN jadi PPPK.--FOTO/ILUSTRASI
BACAKORAN RK - MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas kembali mengungkap persoalan lama terkait seleksi CASN 2024, baik PNS maupun PPPK. Ditegaskan lagi oleh MenPAN-RB, seleksi CASN 2024 akan dibuka untuk lulusan baru atau fresh graduate.
Dia menerangkan, langkah itu akan dilakukan karena dalam beberapa tahun terakhir tidak ada rekrutmen yang luas bagi anak-anak muda Indonesia yang baru lulus.
Formasi yang disediakan untuk fresh graduate, jelas Menteri Anas, jumlahnya tidak signifikan, karena baru mencakup 20 persen dari keseluruhan formasi yang dibuka atau sekitar 28.000 posisi.
"Sebab itulah kami laporkan perlunya fresh graduate dalam jumlah yang besar pada tahun depan tapi (Jumlahnya) belum diputuskan, karena masih terus dikaji dan didalami," papar Menteri Anas usai Rapat Terbatas dengan Presiden soal Rencana Rekrutmen ASN Tahun 2024, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Selasa (12/12).
MenPAN-RB Anas menerangkan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan KemenPAN-RB untuk segera mendalami berapa banyak fresh graduate yang bisa mengisi berbagai formasi yang dibuka dalam CASN 2024.
Formasi CASN 2024 untuk fresh graduate mulai dari dokter hingga talenta-talenta digital, yang diharapkan berkontribusi untuk pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Menteri Anas menyampaikan, tidak hanya fresh graduate, dalam rencana rekrutmen ASN 2024, pemerintah bertekad menyelesaikan masalah honorer K2 yang jumlahnya diperkirakan 1,6 juta orang.
BACA JUGA:Seleksi CASN, Menteri Anas: Tidak Bisa Diintervensi Siapa pun
Masalah tersebut dinilainya merupakan pekerjaan rumah yang sejak tahun 2005 belum berhasil diselesaikan, terutama soal nasib guru - guru di pedalaman yang lulusan SD, SMP, dan SMA yang karena aturan tidak bisa diangkat menjadi PPPK.
"Sementara mereka sudah mengabdi ada yang 20-25 tahun bahkan mereka ada yang hampir pensiun. Jumlah mereka tidak sedikit, sebab itulah perlu ada afirmasi dan nanti (Masalah ini) akan diselesaikan pemerintah," tutup Menteri Anas. (**)