Tahun 2025 Ini Bengkulu Tengah Dapat Bantuan 10 Ton Bibit Padi

BANTUAN : Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, ST menerangkan, Bengkulu Tengah mendapatkan bantuan bibit padi pada tahun 2025 ini. --Candra/RK

Radarkoran.com - Apabila tidak ada perubahan, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada tahun 2025 ini akan menerima bantuan 10 ton bibit padi dari pemerintah pusat. Disebutkan, bantuan bibit padi tersebut wacananya akan dibagi dalam 2 tahap pengiriman. Yakni pada tahap pertama kisaran 5 ton padi untuk mendukung musim tanam yang sedang berlangsung. Selanjutnya di tahap kedua, yang juga akan mencakup 5 ton bibit akan disalurkan Oktober atau sesuai dengan jadwal musim tanam berikutnya.

"Untuk tahun 2025 ini, wacananya ada bantuan 10 ton bibit padi dari pemerintah pusat, saat ini masih dalam proses pengadaan. Kurang lebih sekitar 5 ton untuk tahap awal, karena kita ada musim tanam. Kemudian, untuk Maret dan Oktober, ada musim tanam kedua sekitar 5 ton lagi sudah kita usulkan. Yang pastinya, pengadaan bibit padi ini sedang dalam proses," kata Plt. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, ST.

Lebih lanjut dia menyampaikan, diantara daerah yang diprioritaskan menerima bantuan bibit padi tahun ini yakni Kecamatan Taba Penanjung serta Pondok Kelapa. Kedua daerah terpilih bukan tanpa dasar, karena dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian padi. 

"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan produksi pertanian di daerah kita Bengkulu Tengah dapat meningkat, dan mendukung ketahanan pangan di daerah ini. Bantuan bibit akan disesuaikan dengan lokasi dan proposal, mana yang jadi prioritas untuk tahap pertama ini. Bagi yang masih dalam proses pengolahan pangan, akan diprioritaskan pada tahap selanjutnya," demikian Helmi.

Di sisi lain, Helmi pun mengingatkan peternak di daerah ini, baik itu peternak sapi, kerbau, dan kambing agar waspada terhadap wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Karena hingga sejauh ini tidak dapat dipungkiri, bahwa wabah PMK terus menyebar luas. 

BACA JUGA:Kejari Benteng Gunakan Perusahaan Lokal Terapkan Outsourcing

Ia memaparkan, sekarang ini wabah PMK terus menyebar. Maka dari itu pihaknya mengingatkan kepada seluruh peternak untuk lebih hati-hati. Rawat dan 

jaga hewan peliharaan masing-masing. Selanjutnya pahami gejala-gejala PMK. Jika sudah ada gejala PMK harus segera melaporkan kepada tim kesehatan hewan Dinas Pertanian supaya bisa segera ditindaklanjuti dan ditangani. 

"Karena apabila lambat ditangani, virus PMK ini sangat cepat menyebar. Jadi kita ingatkan kepada para peternak untuk ekstra waspada. Apabila telah ada gejala, jangan tunda dan menunggu lagi, harus segera melaporkan kepada tim kesehatan hewan agar langsung ditangani," kata Helmi. 

Tag
Share