Kemenag: 98 Persen CJH Kepahiang Sudah Lunasi BPIH
LAYANI : Kepala Seksi PHU Kemenag Kabupaten Kepahiang, Zulfakar Alamsyah, S.Ag berada di ruang PTSP, yakni tempat melayani masyarakat. --REKA/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Hingga hari terakhir pelunasan tahap pertama Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Senin 26 Februari 2024, Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat, dari 114 Calon Jemaah Haji (CJH) sudah 98 persen di antaranya yang melunasi BPIH yakni 112 orang.
Kepala Kantor Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag merincikan, CJH yang sudah melunasi BPIH tersebut adalah 87 CJH reguler, 3 CJH lanjut usia, 4 CJH tambahan, dan 18 CJH cadangan.
Dengan demikian, dijelaskan Zulfakar, pihaknya tengah menunggu pelunasan BPIH yang dilakukan oleh CJH pendamping dari penggabungan mahram dan CJH pendamping lanjut usia.
"Allhamdulillah, sampai dengan hari terakhir deadline pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahap pertama, sebanyak 112 atau sudah 98 persen calon jemaah haji Kabupaten Kepahiang sudah melakukan pelunasan. Ya tinggal menunggu CJH pendamping yang belum melunasi BPIH, yang masih ada waktu karena ada tahap kedua untuk pelunasan BPIH ini," jelas Zulfakar disela-sela melayani masyarakat di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Ingatkan CJH Manfaatkan Perpanjangan Pelunasan BPIH
Lanjut Zulfakar menjelaskan, jika CJH sudah selesai sampai ke tahap pelunasan BPIH tahun 1445/2024, artinya sejumlah dokumen sesuai dengan syarat dan ketentuan keberangkatan haji sudah terpenuhi. Dengan demikian, para calon jemaah haji tinggal mengikuti pembekalan.
"Pembekalan pertama kali sudah dilaksanakan. Ibadah haji merupakan panggilan Allah SWT bagi seorang muslim yang istithaah dalam rangka memenuhi rukun Islam yang kelima. Di mana perjalanan ibadah haji memerlukan persiapan-persiapan yang memadai," paparnya.
"Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan pembekalan calon haji, diharapkan menambah wawasan dan informasi terkini tentang perhajian, meningkatkan kemampuan dan keterampilan tentang ilmu manasik, serta memiliki kompetensi dalam melakukan pembimbingan kepada jamaah haji. Sehingga calon jemaah haji bisa mempersiapkan diri sebelum berangkat dan dalam melaksanakan haji bisa tenang," sambung Zulfakar menerangkan.
Dirinya juga mengatakan, pembekalan CJH dengan pengetahuan ibadah haji sejak dini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan jamaah di tengah semakin panjangnya antrean keberangkatan ke tanah suci. Lebih lanjut disampaikan juga, jumlah calon jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Kepahiang sebanyak 114 orang dengan estimasi keberangkatan tahun 1445 H/2024 M.
BACA JUGA:Kabar Baik, Pelunasan BPIH Calon Jemaah Haji Diperpanjang
Harapan pun disampaikan semoga para CJH yang akan berangkat pada tahun 2024 ini memperoleh haji yang mabrur dan meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal saleh, baik secara individual maupun secara sosial.
"Besar harapan kami agar bapak atau ibu calon jamaah haji dapat mengikuti manasik haji ini dengan disiplin dan tertib, walapun telah memiliki ilmu mengenai Manasik Haji," ujar Zulfakar.
Dia berharap, para CJH ini dapat menyiapkan fisik dan kesehatan sebelum keberangkatan haji. Lantaran selama melaksanakan ibadah di tanah suci, para jemaah calon haji akan menghadapi cuaca yang jauh berbeda dari tanah air. Zulfakar berharap, manasik haji mandiri juga dilakukan pada calon jemaah haji