Radarkoran.com - Banyak pelajar di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, terjaring razia oleh Satpol PP PBK Kepahiang beberapa hari terkahir.
Disebutkan, beberapa pelajar yang tertangkap razia ini dianggap telah membuat satuan pendidikan menjadi tercoreng.
Terkait hal itu, Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Destiana mengimbau supaya pihak seolah lebih berperan aktif mengawasi peserta didiknya masing-masing.
BACA JUGA:Lahan di Talang Pito Kepahiang kembali Terbakar
Meskipun pelajar bolos tersebut berada di luar lingkungan sekolah, peserta didik tetap dianggap merupakan tanggung jawab pihak sekolah selama masih dalam jam belajar.
"Kalau memang enggan bertanggung jawab atas pelajar yang di luar lingkungan sekolah, maka pastikan siswa bersangkutan itu tetap berada di lingkugan sekolah. Jangan sampai mereka keluyuran, meskipun terlambat," ujar Destiana.
Selain itu, para pelajar juga diminta untuk tidak berkeliaran dengan mengenakan seragam sekolah selama jam belajar masih berlangsung.
Lantaran, jika bertemu dengan anggota Satpol PP saat bertugas, pelajar yang bersangkutan dipastikan akan dibawa ke kantor untuk dilakukan sanksi pembinaan.
BACA JUGA:Mengandung Cafein, Ini 3 Jenis Minuman yang Menyebabkan Susah Tidur
"Kalau kedapatan saat kami operasi (Razia, red), kami pastikan pelajar bersangkutan akan dibawa ke kantor," singkatnya.
Untuk diketahui, Satpol PP PBK Kepahiang beberapa hari yang lalu mengamankan 8 pelajar SMA/SMK yang sedang bolos sekolah.
Ke 8 pelajar tersebut diamankan lantaran berkeliaran saat jam belajar. Bahkan parahnya lagi para lelajar ini kedapatan sedang asyik merokok di salah satu warung yang tidak jauh dari sekolah mereka.