CURUP RK - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, setidaknya sudah ada 13 warga meninggal dunia akibat HIV/AIDS. Mereka yang meninggal dunia ini adalah bagian dari 92 kasus HIV/AIDS yang saat ini terdata oleh Dinkes Rejang Lebong.
"Sebanyak 13 pasien yang meninggal dunia karena HIV ini merupakan pasien yang selama ini selalu dalam penanganan langsung dari Dinkes Rejang Lebong sepanjang tahun 2023,
"jelas Kepala Dinkes Rejang Lebong Rephi Meido Satria, A. Md melalui Sub Kordinator Bagian Penyakit Dalam Titin Julita, S.KM.
Dilanjutkannya kasus HIV yang ditangani pihaknya selama tahun 2023 ada yang berasal dari luar daerah seperti dari Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan dari Sumatera Selatan (Sumsel). Ada juga dari Rejang Lebong sendiri.
"Dari total 92 Kasus HIV yang tercatat dari awal Januari hingga Desember 2023 termasuk dari luar daerah. Untuk masyarakat Rejang Lebong sendiri tercatat sekitar 24 kasus, " lanjut Titin.
BACA JUGA:Soft Launching MPP, Bupati Syamsul : Tingkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat
Orang yang terkena Aids terlebih dahulu mengidap HIV dalam waktu yang cukup lama yang dimulai dari terjangkit infeksi menular seksual (IMS), kemudian GO, spilis, dan dalam waktu sampai lima tahun baru jadi AIDS.
Jika seseorang sudah terkena AIDS, maka daya tahan tubuhnya berkurang dan imunnya berkurang dan mulai terasa, kemudian timbul kudis di kepala, timbul jamur di badan seperti herpes mengingat kumannya sama dengan hepatitis.
"Ada 13 kasus meninggal dunia dan sisanya saat ini masih menjalani pengawasan dengan rutin minum obat, " singkatnya.