Radarkoran.com - Perbuatan judi online, selain dapat merusak diri sendiri, juga dapat merusak kehidupan keluarga. Bahkan akibat judi online ini, bisa saja seseorang nekat melakukan perbuatan yang di luar nalar, hingga menyebabkan kematian.
Seperti yang dialami Anton (37) yang mengakhiri hidupnya dengan cara targis. Piria ini menjadi korban gantung diri. Dia ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di kebun karet yang berjarak hanya 80 meter dari rumahnya.
Dugaan sementara, pria ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis dipicu dampak aktivitas judi online. Bahkan dugaannya uang hasil menjual sepeda motor dihabiskan untuk melakukan permainan judi online.
Menurut keterangan kakak korban, Candra alias Ican, diduga korban ini mengalami depresi. Ini setelah ditegur istrinya terkait kecanduan judi online jenis slot. Sebelum ditemukan gantung diri, korban lebih dulu cekcok mulut dengan istrinya, yang dialami akibat dari judi online. Karena uang korban dihabiskan untuk judi online.
"(Anton) diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat cekcok dengan sang istri, yang diduga terkait masalah judi online," ungkap Candra.
Sebelumnya juga, lanjut Candra, korban ini melakukan penjualan sepeda motor. Hanya saja uangnya dihabiskan untuk melakukan judi online dan terjadilah cekcok mulut dengan istrinya.
"Uang hasil penjualan sepeda motor miliknya habis dipakai untuk berjudi, dan hal ini memicu tekanan emosional pada dirinya dan ujungnya membuat dirinya melakukan perbuatan nekat," demikian Candra.
BACA JUGA:Karena Gaji Tinggi, 539 WNI jadi Operator Judi Online di Filipina
Pria yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri ini adalah warga Desa Paya Besar Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan informasi dari Polsek Tanjung Batu, peristiwa tragis ini pertama kali diketahui saksi Rusdi alias Kelus (40), ketika itu sedang mencari kayu di kebun karet milik H Saini.
"Kejadian ditemukannya korban pada Rabu 23 Oktober 2024 sekira pukul 16.00 WIB. Saksi melihat korban tergantung, serta langsung meminta bantuan Kepala Dusun I. Bersama warga setempat, mereka menurunkan jasad korban dan memastikan korban sudah tidak bernyawa lagi sebelum membawanya ke rumah duka," sampai Kapolsek Tanjung Batu, Iptu. Yusri M, SH.
Menurutnya, tim Inafis Polres Ogan Ilir dan tim medis Puskesmas telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Berdasarkan hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga telah membuat pernyataan resmi menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian Anton dengan ikhlas.
"Setelah ditemukan oleh warga malam harinya, langsung dikebumikan," demikian Kapolsek, Iptu Yusri.
Sementara Kapolres Ogan Ilir, AKBP. Bagus Suryo Wibowo S.I.K mengimbau kepada seluruh warga masyarakat bahwa Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat. "Bahaya kecanduan judi online, tidak hanya menguras harta, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius," singkatnya.