Radarkoran.com - Selain beberapa aspek yang menjadi program kerja Presiden Prabowo-Gibran termasuk jajaran menteri serta kepala badan. Ternyata ada tiga aspek dalam pertahanan keamanan dan penegakan hukum yang turut menjadi atensi untuk diberntas. Yakni korupsi, judi online dan narkoba.
Karena tidak dapat dipungiri bahwa ketiga hal tersebut sudah menjamur di Indonesia, serta merupakan salah satu tugas berat untuk segera diselesaikan.
Ditegaskan Presiden Prabowo, dalam hal pertahanan dan penegakan hukum, tindakan tegas terhadap ancaman seperti korupsi, judi online, narkoba, hingga penyelundupan dan kebocoran sangat diperlukan. Dia meminta aparat hukum serta intelijen untuk memperkuat pengawasan dan penindakan, guna menjaga stabilitas nasional.
"Penegakan hukum yang tegas serta intelijen yang kuat merupakan kunci untuk menangani ancaman-ancaman tersebut," tegas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya program kerja yang konkret, terukur, serta saling mendukung antara kementerian serta lembaga negara.
Hal ini sejalan dengan kebijakan yang ia paparkan saat pelantikannya di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) belum lama ini.
"Saya harap dalam waktu dekat, semua bisa menyiapkan program kerja masing-masing. Saya beri kesempatan untuk itu, dan kapan saja kita akan terus lakukan koordinasi," ujar Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Astagfirullah, Kecanduan Judi Online Bayi 11 Bulan Dijual Ayah Kandung Rp 15 Juta
Dalam hal lainnya juga disampaikan, pentingnya mencapai swasembada pangan dan energi di tengah ketidakpastian global. Selain itu, dia menginstruksikan kementerian terkait untuk segera merumuskan program hilirisasi 26 komoditas utama yang menjadi prioritas nasional.
"Segera rumuskan daftar komoditas yang akan dihilirisasi. Kita akan mencari sumber dana dan memulai program ini secepat mungkin," sampainya
Selain fokus pada pangan dan energi, Presiden Prabowo menekankan pentingnya program gizi untuk anak-anak dan ibu hamil sebagai bagian dari upaya strategis untuk memajukan bangsa. Bidang pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam sidang kabinet tersebut.
Berkaitan dengan penggunaan teknologi untuk mempercepat akses pendidikan dan pentingnya reformasi di sektor kesehatan untuk mengatasi kekurangan tenaga medis. "Demokrasi yang sesungguhnya adalah ketika rakyat dapat menikmati pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai," ucapnya