CURUP RK - Peringatan Hari Ibu ke-95 dengan mengusung tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju di gelar Ruang Pola Pemkab Rejang Lebong. Dalam peringatan tersebut dilakukan pemotongan tumpeng hingga penyerahan penghargaan kepada tokoh perempuan di wilayah ini.
Dalam kesempatan itu Ketua TP-PKK Rejang Lebong Hj. Hartini Syamsul Effendi, S.Sos, M.Si mengatakan peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum perayaan untuk mengapresiasi peranannya dalam keluarga.
Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah Hari Ibu di Indonesia bermula dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928.
"Jadi setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional. Peringatan ini ternyata telah ada sebelum Indonesia merdeka. Peringatan Hari Ibu sebagai bentuk sarana untuk mengenang jasa para perempuan yang memajukan bangsa, " jelas Hartini Syamsul.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Rosita M, SH sangat mengapresiasi para panitia yang sudah menyelenggarakan peringatan Hari Ibu ke-95.
BACA JUGA:Antisipasi Pidana Pemilu Saat Masa Kampanye, Bawaslu Gelar Rapat Fasilitasi Sentra Gakkumdu
"Peran perempuan Indonesia bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan. Maka dari itu setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum perayaan untuk mengapresiasi peranannya. Dengan Tema Perempuan Berdaya dan Berkarya untuk membangkitkan semangat dan mengapresiasi para ibu - ibu , " jelas Rosita.
Adapun tokoh perempuan yang mendapatkan penghargaan pada momen peringatan Hari Ibu ke-95 Kabupaten Rejang Lebong yaitu, Erna Ningsi Rudi, Hj. Rusydah, Hj. Nuraini, Vicencia, Sri Joarini, Margareta, Hj. Mazia Aini, Desi Handayani, SE. AK dan Liza Fitrianti, S.ST, MTM.