KEPAHIANG RK - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, giat melakukan kolaborasi pencegahan stunting, salah satunya dengan mengisi materi tentang stunting di Desa Ujan Mas Bawah. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat di Desa Ujan Mas Bawah mulai dari perangkat agama hingga perangkat desa.
"Sebagian besar masyarakat mungkin belum terlalu memahami suatu istilah yang disebut dengan stunting. Stunting adalah suatu permasalahan disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, yang pada umumnya dialami anak-anak usia dini," jelas Kepala KUA Ujan Mas, Ombi Ramli, S.Ag pada kegiatan tersebut.
Dia melanjutkan, kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak, yaitu dari tinggi badan dan berat badan, apakah sesuai dengan usianya atau tidak.
BACA JUGA:KUA Ujan Mas Dampingi Tim Verifikasi Masjid
"Penjelasan-penjelasan seperti ini kita sampaikan saat bimbingan perkawinan dan pada tiap-tiap kesempatan adanya kegiatan," paparnya.
Ombi menambahkaan, kondisi tubuh anak yang seperti ini sering dikatakan sebagai faktor keturunan dari kedua keluarga terkhusus orangtuanya. Sehingga hal itu dapat diterima tanpa memperhatikan penyebab awalnya. Kemudian tanpa menyadari genetika merupakan salah satu faktor dominan pada kesehatan yang sangat kecil pengaruhnya, terhadap lingkungan sosial dan perilaku seseorang.
"Pemerintah pada saat ini sangat berusaha pada pencegahan stunting, dengan berbagai upaya yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar seluruh anak yang ada di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang secara secara optimal. Masyarakat harus menjaga kesehatan anaknya sejak dari kandungan," kata Ombi.