Radarkoran.com - Terakit dugaan oknum guru SD yang melakukan pelecehan terhadap sejumlah muridnya, teranyar pihak kepolisian dari Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih melakukan penyelidikan melalui Unit PPA Polres Kepahiang.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK didampingi Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK melalui Aiptu. Dedi SH saat dikonformasi Radarkoran.com, Selasa 26 November 2024.
Menurut Aiptu Dedi, setelah menerima laporan dari pihak keluarga korban, saat ini pihaknya masih tengah melakukan peroses penyelidikan.
" Iya sudah ada keluarga korban yang melapor. Sekarang kami masih melakukan penyelidikan," kata Kanit Dedi.
Mengenai jumlah murid yang diduga mengalami aksi tak senonoh oleh oknum guru tersebut, sayangnya Kanit Dedi, belum mau menjelaskannya secara rinci.
"Nanti kami informasikan lagi, terkait jumlah korban. Yang jelasnya, laporan dari pihak keluarga korban sudah kami terima dan tindak lanjuti," singkatnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Radarkoran.com mendapatkan kabar jika dunia pendidikan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kembali tercoreng. Iya, dari informasi yang diperoleh, oknum guru SD di daerah ini diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah beberapa muridnya.
BACA JUGA: Miris!! Oknum Guru di Kepahiang Diduga Lecehkan Murid SD
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Radarkoran.com, kelakuan bejat yang dilakukan oleh oknum guru ini pertama kali diketahui kisaran 2 minggu lalu oleh orang tua korban.
Dari keterangan narasumber yang minta identitasnya dirahasiakan, jumlah murid yang mengalami dugaan pelecehan seksual oknum guru lebih dari 5 orang.
"Oknum guru ini merupakan guru olahraga, berdasarkan pengakuan dari korban, dia mengalami pelecehan ketika dia melakukan kegiatan olahraga. Lantaran merasa terancam oleh ulah oknum guru tersebut, murid itu lantas mengadu pada orang tuanya, hingga terkuaklah tingkah bejad yang sudah dilakukan guru tersebut. Bukan hanya kepada satu murid saja, namun ulah bejat itu sudah dilakukan ke sejumlah murid lain," paparnya, Selasa 26 November 2024.
Setelah mendapat laporan dari anaknya, orang tua murid tersebut mendatangi pihak sekolah dan memberitahukan perbuatan tak senonoh oknum guru yang dimaksudkan kepada kepala sekolah tempat oknum tersebut mengajar.
Selanjutnya untuk saat ini orangtua korban, sambungnya lagi, sudah melayangkan laporan resmi ke Polres Kepahiang atas dugaan pelecehan itu.
"Orangtua korban sudah melaporkan ke Polres Kepahiang," singkatnya.
Sementara untuk memastikan ada tidaknya dugaan pelecehan seksual yang terjadi di SD yang bersangkutan, Radarkoran.com menghubungi Kepsek tempat oknum guru tersebut mengajar, tapi sangat sayang hingga berita ini ditulis Kepsek tak juga menjawab ataupun merespon panggilan via whatsapp wartawan Radarkoran.com.