BENGKULU RK - Pangsa pasar modal di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir mengalami pertumbuhan yang yang positif. Begitupun di wilayah Bengkulu, hingga saat ini semakin banyak investor yang berpartisipasi di sektor pasar modal untuk memanajemen keuangan masa depannya.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, Marina Rasyada mengatakan, di wilayah Bengkulu sendiri perkembangan investor di pasar modal hingga November lalu, total investor di Provinsi Bengkulu mencapai 58.178 orang.
"Dari jumlah total investor pasar modal tersebut, terdapat investor saham mencapai 26.221 orang," ungkapnya.
Marina memaparkan, jika melihat dari trend tahun sebelumnya (yoy), jumlah investor pasar modal mengalami kenaikan sebanyak 49 persen.
"Investor pasar modal di Provinsi Bengkulu tahun 2022 lalu mencapai 49.387 orang investor, sedangkan tahun ini ada sebanyak 58.178 orang. Artinya jumlah investor terjadi peningkatan sebanyak 49 persen di tahun 2023 ini," tuturnya.
Jika melihat per wilayah, jumlah investor di wilayah Bengkulu diantaranya untuk Bengkulu Selatan mencapai 4.453 investor, Bengkulu Tengah 2.140 investor, Bengkulu Utara 5.956 investor dan Kaur 2.327 investor.
Kemudian di Kabupaten Kepahiang mencapai 3.572 investor, Lebong 2.174 investor, Mukomuko 3.758 investor. Selanjutnya, Rejang Lebong 6.842 investor, Seluma 3.035 investor, dan Kota Bengkulu 23.921 investor.
Marina menyebut, Kota Bengkulu masih menjadi wilayah yang memiliki jumlah investor tertinggi dibandingkan wilayah lainnya.
"Paling banyak dan mendominasi itu di Kota Bengkulu, berkali-kali lipat dari daerah lainnya, dengan jumlah investor mencapai 23 ribuan lebih," ujarnya.
Jika melihat dari segi Single Investor Identification (SID) di Provinsi Bengkulu per November lalu, mengalami peningkatan mencapai 8.791 investor yang didominasi umur 18-25 tahun.
BACA JUGA:Dempo Xler Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pengembangan Investasi Daerah
Dikatakan Marina, SID memang selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun bahkan juga bulan ke bulan. Hal ini dapat dilihat pada bulan Agustus lalu jumlah SID Provinsi Bengkulu mencapai 53.600 investor, lalu meningkat September 56,387 investor, dan Oktober 57.342 investor.
"Dan di bulan November ini jumlah investor pasar modal di Provinsi Bengkulu sudah mencapai 58.178 investor. Jadi, memang terjadi peningkatan terus," imbuhnya.
Selain itu, kantor perwakilan BEI Provinsi Bengkulu mencatat sub rekening pasar modal dari para investor Bengkulu mencapai 36.152 rekening, SID Saham mencapai 26.221 saham, dan jumlah transaksi mencapai Rp199,69 miliar.
"Akumulasi dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu tercatat jumlah transaksi bursa mencapai 66.636 transksi dan SID total sebanyak 58.178 investor," sampai Marina.