Radarkoran.com - Memasuki penghujung tahun 2024 ini, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang menyebut, stok bahan pokok masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga pergantian tahun.
Bahkan stok ini dipastikan masih aman meskipun bulan ini terdapat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Harga barang-barang dan beberapa komoditas pun cenderung turun.
Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos menerangkan, terutama jenis bahan pokok beras dipastikan aman ketersediaannya di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Kepahiang.
"Baik distribusi rutin di tingkat distributor dan pedagang di Pasar Kepahiang, Bulog juga memastikan ketersediaan stok beras aman selama libur Nataru," ujar Dalos, Sabtu 7 Desember 2024.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi kelangkaan maupun lonjakan harga bahan pokok, Jan Dalos mengungkapkan bahwa pihaknya dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan melaksanakan operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Bukan tanpa dasar, saat menyambut hari-hari besar, biasanya sejumlah harga bahan pokok akan naik lantaran peningkatan permintaan, komoditas yang dijual berupa beras, minyak goreng, gula pasir maupun tepung terigu.
BACA JUGA: Lewat Pramuka, SDN 16 Kepahiang Bangun Karakter dan Solidaritas Siswa
"Untuk mengantisipasi melonjaknya harga bahan pokok karena meningkatnya kebutuhan pembeli, maka kita akan melakukan pengecekan ketersediaan dan harga bahan pokok, lokasinya di Pasar Kepahiang," paparnya.
Sementara itu, beras dari Bulog untuk Kabupaten Kepahiang, Jan Dalos mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui berapa ton beras yang akan disuplai.
Penyaluran beras dari Bulog ini sendiri merupakan program stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP. Kehadiran beras ini di pasaran untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras yang beredar di tingkat konsumen.
Sehingga daya beli masyarakat dapat terjaga dan inflasi pun dapat terkendali.
"Beras SPHP ini disebarkan oleh Bulog melalui 72 toko yang merupakan mitra mereka di daerah kita ini. Pada periode November lalu, itu mencapai 105 ton yang didistribusikan ke toko atau mitra Bulog di Kepahiang ini," demikian Jan Dalos.