Awal Tahun 2025, Harga Beras di Pasar Panorama Bengkulu Melonjak

Minggu 05 Jan 2025 - 17:07 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Mengawali tahun 2025, harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional Panorama Bengkulu mengalami kenaikan harga pada Sabtu, 4 Desember 2025. 

Salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga itu adalah beras.  Kenaikan harga beras ini turut membuat harga beras melewati harga eceran tertinggi (HET) dari harga yang biasanya dijual.

Meliza (20), seorang pedagang di pasar Panorama menuturkan, untuk saat ini, harga beras kualitas tinggi dibanderol Rp 24 ribu per cupak, lebih mahal dibandingkan pekan sebelumnya. Begitu juga dengan beras kualitas medium turut mengalami kenaikan harga menjadi Rp 22 ribu per cupak. Sementara beras kualitas rendah naik hingga Rp 20 ribu per cupak.

"Sudah hampir sebulan harga beras naik, dan sekarang naik lagi dari sebelumnya yang hanya Rp 20-22 ribu," kata Meliza.

Meliza menambahkan, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras ini lantaran adanya kenaikan harga gabah yang diprediksi akan terus berlanjut. Jika harga gabah terus mengalami kenaikan, maka harga beras juga akan turut naik. 

"Kemungkinan harag ini akan naik lagi, tapi kami belum tahu pasti karena baru sebagian petani yang panen," imbuhnya.

BACA JUGA:Kondisi Taman Remaja Semakin Memprihatinkan

Selain harga gabah yang mengalami kenikan harga, faktor lain yang turut berperan terhadap kenaikan harga tersebut yakni adanya gagal panen akibat kondisi cuaca ekstrem. Kondisi gagal panen yang terjadi turut berperan dalam melonjaknya harga beras.

"Setahu kami, waktu itu sempat kemarau panjang, lalu hujan badai yang menyebabkan banyak petani gagal panen. Sehingga harga gabah dan beras melonjak," ujar Meliza.

Kondisi kenaikan harga beras ini tentunya harus disikapi dengan baik oleh pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Dengan antisipasi dan penangan yang baik, harga beras tersebut dapat kembali normal. 

Selain itu, jika kenaikan harga beras tidak disikapi dengan baik, maka maka komoditas ini dapat menyebabkan inflasi. Hal ini mengingat, beras merupakan salah satu komoditas yang andil besar inflasi di akhir tahun 2024 di wilayah Bengkulu.

 

Kategori :