Radarkoran.com - Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara terkait demonstrasi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Demo yang dilakukan ratusan ASN tersebut ditujukan kepada Menteri Satryo Sumantri Brojonegoro.
Satryo mengklaim telah melaporkan permasalahan yang terjadi di lingkungan kementeriannya kepada Presiden Prabowo melalui Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indrawijaya.
Atas laporan yang disampaikan, menurut Satryo, hingga saat ini belum ada instruksi khusus dari Presiden Prabowo terkait polemik yang terjadi.
"Mayor Teddy menyampaikan bahwa Presiden tidak mempermasalahkan adanya aksi demo tersebut," kata Satryo
Bahkan, Satryo memastikan seluruh permasalahan di Kemendikti Saintek sudah disampaikan secara detail kepada Mayor Teddy.
Tidak sebatas itu saja, lanjut Satryo setelah aksi demo berlangsung, ia juga telah memanggil dua perwakilan demonstran yang kemudian menyampaikan permintaan maaf atas aksi protes yang dilakukan di kantor kementerian.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dialog internal yang akan dilakukan di lingkungan kementerian terkait.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Libur Sekolah Selama Ramadan
"Kita tunggu saja hasil dialog yang dilakukan secara internal di kementerian," ujarnya.
Diketahui, pada Senin pagi hingga siang, ratusan ASN menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kemendikti Saintek di Jakarta. Aksi tersebut diduga dipicu oleh dugaan sikap arogan Menteri Satryo serta pemecatan sepihak terhadap beberapa pegawai di Kemendikti Saintek.
Belakangan, terhadap aksi demo yang dilakukan tersebut, Satryo Soemantri bakal dipanggil oleh Komisi X DPR RI.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan bahwa seharusnya Kemendiktisaintek memberikan teladan. Ia juga menyayangkan kabar pemecatan sepihak oleh Satryo kepada pegawainya dan berimbas pada demo yang terjadi baru-baru ini.
"Kalau misalnya itu benar terjadi, kami di Komisi 10 sangat menyayangkan, kalau itu benar terjadi loh ya, kenapa? Karena Kemdikti ini adalah kementerian yang menaungi lembaga pendidikan, harus memberikan teladan, nah itu seharusnya," kata Lalu Hadrian Irfani.
Selanjutnya, disampaikan bahwa nantinya akan ada tabayun mengenai polemik Kemendiktisaintek beserta seluruh jajaran.
"Kami akan raker dengan Pak Mendikti beserta seluruh jajaran. Nah di forum itulah kemungkinan kita akan tabayun," Ungkapnya.