BENGKULU RK - Rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu resmi ditutup melalui kegiatan malam puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Provinsi Bengkulu tahun 2023 di Auditorium Poltekes Kemenkes Padang Harapan, Kamis (16/11) malam.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA yang hadir secara langsung pada kegiatan malam puncak HKN Provinsi Bengkulu tahun 2023 menyampaikan, kesehatan menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat dan sebagai indikator penilaian kemajuan daerah. Untuk itu, melalui momen HKN tahun 2023 Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bengkulu menjamin seluruh masyarakat Bengkulu mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Apalagi, capaian angka kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Provinsi Bengkulu per 1 September 2023 mencapai angka 98,02 persen atau 2.024.573 jiwa dari total penduduk Provinsi Bengkulu semester II 2022 yakni 2.065.573. Angka ini jauh di atas angka Universal Health Coverage (UHC) nasional yang berada diangka 95 persen.
"Saat ini pencapaian UHC (universal health coverage) sudah mencapai 98 persen, jadi dengan situasi tersebut tidak ada lagi alasan masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," ungkap Gubernur.
Pada kesempatan ini, gubernur Rohidin juga mengingatkan pentingnya transformasi kesehatan sesuai dengan tema HKN tahun 2023 yakni "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju" yang harus benar-benar dapat diterapkan di wilayah Bengkulu. Transformasi yang dimaksud terkait perubahan mendasar dalam sistem kesehatan, mulai dari pencegahan, memiliki SDM yang berkualitas, begitupun peralatan kesehatan yang menggunakan produk terbaik dalam negeri.
Transformasi kesehatan ini juga menyangkut terkait dengan optimalisasi pelayanan yang sebelumnya menggunakan sistem pelayanan yang sulit, kadang lama menuju pelayanan cepat dan mudah diakses. Serta mengoptimalkan pencegahan daripadayang biasanya mengobati.
"Tranformasi pelayanan kesehatan sebagai tonggak perbaikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Untuk itu, malam ini kita komitmen bersama seluruh direktur rumah sakit dan pemerintah daerah dengan beberapa poin penting seperti kemudahan mengakses layanan kesehatan mulai dari pendaftaran, obat berkualitas, hingga tidak membedakan pasien BPJS dan umum," tutur Gubernur.
Lebih lanjut, untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di wilayah Bengkulu, Gubernur Rohidin juga menyikapi terkait pengelolaan Rumah Sakit Jiwa Khusus Soeprapto (RSJKO) Bengkulu agar dapat dikelola pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal ini dilakukan lantaran kurangnya anggaran pengelolaan rumah sakit karena harus menerima seluruh rujukan orang dengan gangguan jiwa.
"Kita ingin menyerahkan aset RSJKO ke pemerintah pusat, sehingga dapat dikelola dengan baik. Sejauh ini kan pemerintah pusat juga belum memiliki RSJ yang representatif di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)," pungkasya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si menyampaikan jika rangkaian kegiatan HKN ke-59 tahun 2023 Provinsi Bengkulu telah tuntas dilakukan. Dan dalam mengoptimalkan transformasi kesehatan di wilayah Bengkulu, pihaknya juga berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak.
BACA JUGA:Gubernur Larang ASN hingga Perangkat Desa Terlibat Kampanye
"Seluruh rangkaian acara HKN 2023 berjalan lancar dan cukup meriah. Dan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal di wilayah Bengkulu, seluruh stakeholder sepakat dan akan terus mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik," terang Herwan.
Ia menambahkan, dalam mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat di daerah, Bengkulu juga dapat hibah dari pemerintah pusat diantaranya rumah sakit bergerak/terapung yang ada di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dan hibah tanah eks kantor Dinas Kesehatan kepada Kabupaten Rejang Lebong.
"Semoga hibah ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mendukung kemajuan di daerah dalam pelayanan kesehatan," tutup Herwan.