Radarkoran.com - Terdapat 1 desa di Kabupaten Lebong yang terancam tidak bisa merealisasikan Dana Desa Tahun 2025. Desa itu adalah Desa Seblat Ulu Kecamatan Pinang Belapis.
Alasannya karena di tahun 2024 lalu, Dana Desa Tahap II Desa Seblat Ulu tak cair lantaran terganjal tidak adanya laporan realisasi penggunaan DD tahap 1 oleh pemerintah desa setempat. Hal inilah yang juga akan berdampak terhadap proses pencairan DD Seblat Ulu tahun 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lebong, Saprul, SE, mengungkapkan bahwa dari 93 desa di Kabupaten Lebong, hanya Desa Sebelat Ulu yang tidak dapat mencairkan DD tahun 2025. Pasalnya setiap pemerintah desa wajib menyampaikan laporan realisasi DD tahap 1 tahun 2024 terlebih dahulu.
"Desa Sebelat Ulu harus menyampaikan laporan realisasi penggunaan DD tahap 1 tahun 2024. Setelah laporan diterima dan diverifikasi, barulah permintaan pencairan DD tahap 2025 dapat diproses," ujar Saprul.
Saprul menambahkan akibat tidak adanya laporan realisasi, DD tahap 2 tahun 2024 senilai 40 persen dari total anggaran, atau sekitar Rp 400 juta DD Seblat Ulu juga tidak dapat dicairkan. Hal ini juga berdampak pada serapan dana desa secara keseluruhan di Kabupaten Lebong.
BACA JUGA: Penerimaan Pajak Kendaraan Awal Tahun Baru Rp 348 Juta
"Tidak adanya laporan ini memengaruhi tingkat serapan anggaran dana desa secara umum. Kami berharap pemerintah Desa Sebelat Ulu segera menyelesaikan kewajiban mereka," tambahnya.
Untuk tahun 2024, Desa Sebelat Ulu memiliki total alokasi DD sebesar Rp 1,2 miliar. Namun, karena tidak memenuhi syarat administrasi, desa tersebut tidak dapat memanfaatkan dana tahap 2.
Untuk itu, Saprul mengimbau seluruh kepala desa untuk memastikan laporan penggunaan dana desa dilakukan tepat waktu.
"Hal ini penting agar tidak ada hambatan pada pencairan dana yang sangat diperlukan untuk pembangunan desa," singkatnya.