Radarkoran.com- Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu sudah mempunyai TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle untuk menangani sampah. Hanya saja, bangunan yang sudah menghabiskan anggaran ratusan juta tersebut kondisinya terbangkalai atau tidak dimanfaatkan. Beberapa waktu lalu, Ipet, Ketua KSM, Aswani Putro selaku pengelolah, mengakui bahwa, tidak berfungsinya TPS3R tersebut disebabkan oleh tidak adanya dana operasional.
"Memang gedung dibangun dengan dana yang diberikan oleh pemerintah. Namun untuk biaya oprasional itu tidak ada, maka dari itu TPS3R tersebut saat ini tidak beroprasi, sebab kami butuh karyawan untuk melakukan pengelolahan sampah. Dan itu perlu digaji," ujar Ipet saat dihubungi oleh Radarkoran.com.
Ia juga mengatakan, sebagai ketua kelompok pernah mengajukan anggaran tersebut ke pemerintah desa untuk di anggarkan menggunakan APBDes. Namun sampai saat gedung tersebut selesai dibangun dan tinggal dioprasikan, tidak ada anggaran dari APBDes, meskipun pemerintah desa saat itu sempat menyanggupinya,
"Sebenarnya dari sebelum kami mendapatkan bantuan gedung TPS3R ini, kami pernah memiliki kesepakatan dengan pemerintah desa untuk bisa bekerjasama soal anggaran. Tapi tak tau mengapa, kesepakatan tersebut tidak terwujud," katanya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu warga desa, belum lama ini, pemerintah desa Barat Wetan, bahkan membagikan sejumlah bak sampah pelastik ke rumah-rumah warga. Diketahui, pengadaan bak sampah pelastik tersebut, mengggunakan Dana Desa Tahun 2023 lalu.
Tentu hal ini sangat disayangkan, lantaran pemerintah desa Barat Wetan lebih memilih, menggangarkan sebagian Dana Desa untuk pengadaan bak sampah tersebut, daripada memanfaatkan TPS3R yang sejatinya bisa memberikan PAD. Untuk memastikan hal ini pula, Radarkoran.com, menghubungi Kepala Desa Barat Wetan, namun hingga berita ini ditulis, Kades tersebut tak menjawab panggilan telepon.
BACA JUGA:3 Utusan Perpani Kepahiang Ikut Kejuaraan Mentari Archery Championship 2025 Bengkulu
Sebelumnya diberitakan, di tengah kondisi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang masih kesulitan soal pengelolahan sampah. Sayangnya TPS3R yang dibanvgun pada Tahun 2022 lalu tak dimanfaatkan secara baik oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Padahal TPS3R sengaja dibangun, salah satunya untuk mengatasi sampah di Kabupaten Kepahiang.
Belakangan ini juga diketahui jika peralatan TPS3R tidak ada lagi di tempat, seperti mesin dan kendaraan roda tiga. Sejatinya, sarana TPS3R yang sudah ada di desa tersebut, peluang untuk mendapatkan PAD sangatlah besar, mengingat jumlah sampah yang ada di Kabupaten Kepahiang sendiri sangat banyak setiap harinya.
Tidak difungsikan TPS3R di Desa Barat Wetan ini dibuktikan, saat Radarkoran.com, mengunjungi lokasi berdirinya gedung tersebut. Di dalam bangunan tidak terdapat mesin maupun kendaraan pengangkut sampah yang semestinya berada dilokasi, lantaran selain mendapatkan bangunan gedung, TPS3R juga dilengkapi oleh alat-alat pengelolahan sampah.
Terkait keberadan mesin dan kendaraan roda tiga ini, menurut keterangan salah satu warga desa, sebelumnya atau belum lama gedung tersebut dibangun pada 2022 lalu, ada di lokasi TPS3R. Namun seiring berjalannya waktu, mesin pengelolahan sampah dan dua unit kendaraan roda 3 untuk pengangkut sampah, saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Beberapa waktu yang lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang, memastikan baru ada 4 TPS3R yang ada di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Masing-masing TPS3R tersebut, disampaikan oleh Kabid Kebersihan pada DLH Kepahiang Triswahyudi M.Si saat itu, lokasinya berada di 3 desa dan 1 Kelurahan. Yakni Desa Barat Wetan, Desa Cugung Lalang, Desa Bandung Jaya dan Kelurahan Tangsi Baru.