Tiba-tiba Pengusaha Minyak Goreng Minta Minyakita Dihapus, Diganti BLT

Jumat 14 Mar 2025 - 09:28 WIB
Reporter : Suhay Putra
Editor : Eko Hatmono

Lebih lanjut, ia mengusulkan agar kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan kuota ekspor juga dihapuskan.

"Sudah katakanlah Rp17.000 atau Rp18.000 per liter, udah semuanya harga minyak goreng standar Rp17.000 atau Rp18.000 per liter. Cuma untuk ke masyarakat tertentu yang kekurangan, mereka dikasih uang tunai," katanya.

Sementara itu, ia juga menegaskan, meskipun DMO dihapus, pasokan dalam negeri tetap akan terpenuhi.

"Kalau dia mau ekspor, mau ke mana dia ekspor? Kalau dia punya jalur. Kalau dia nggak punya jalur ekspor, dia akan menuhi dalam negeri. Karena dari 83 perusahaan produsen minyak goreng itu paling cuma 10 yang eksportir. Nah, yang 70 ini menjual hak ekspornya ke eksportir," paparnya.

Dengan menghapus DMO dan Minyakita, Sahat percaya pasar akan berjalan lebih seimbang tanpa perlu campur tangan berlebihan dari pemerintah.

"Minyak goreng dalam negeri tercukupi, karena margin dia bagus kok. Orang kan yang penting margin. Kalau dia punya jalur ekspor, ya dia ekspor. Kalau nggak punya, ya jual dalam negeri," pungkasnya

 

Kategori :