Radarkoran.com- Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesr Rp 6,5 miliar di tahun 2025 ini. DAK yang diterima Dinas PUPR Kepahiang sebesar Rp 6,5 miliar tersebut akan diperuntukan membangun 450 unit sanitasi atau MCK atau jamban di 18 desa dalam Kabupaten Kepahiang.
Secara tidak langsung, ternyata pembangunan sanitasi atau MCK atau jamban yang dilakukan Dinas PUPR Kepahiang menekan angka penurunan stunting di Kabupaten Kepahiang. Karena dari 450 unit bangunan MCK atau Jamban yang tersebar ke 18 desa Kabupaten Kepahiang, 3 diantarnya merupakan desa lokus Stunting. Yakni, Desa Limbur Baru Kecamatan Muara Kemumu, Desa Kelobak Kecamatan Kepahiang dan Desa Talang Kelompok Kecamatan Seberang Musi.
Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Teddy Adeba, ST mengatakan, masing-masing desa di Kabupaten Kepahiang yang menerima sebanyak 25 bangunan MCK atau jamban. Sementara untuk dana yang dikucurkan mencapai Rp 260 juta per desa.
BACA JUGA:Polsek Ujan Mas Sediakan Tempat Penitipan Kendaraan, Begini Caranya
"Sebagi wujud kepedulian dan peran PUPR Kabupaten Kepahiang, untuk menekan angka Stunting tahun 2025 ini. Dinas PUPR mengucurkan kepada 25 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 3 desal lokus Stunting untuk pembanguan MCK," ujar Teddy.
Selanjutnya, menurut Teddy, 3 desa yang merupakan lokus stunting ini akan dibina sebagai upaya menekan angka Stunting di Kabupaten Kepahiang. Ini juga merupakan bentuk dukungan pihaknya dalam mendukung Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Nata-Hafizh dalam menciptakan Kepahiang sehat 2030 zero Stunting.
"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung Visi-Misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang dalam menciptakan Kepahiang Sehat," pungkasnya.