Cegah Kasus Tenggelam di Pantai Panjang, Pengawasan Dioptimalkan

Senin 31 Mar 2025 - 06:21 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com-Libur  panjang Lebaran tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama stakeholder terkait memperketat pengawasan di berbagai titik strategis, salah satunya kawasan wisata Pantai Panjang. Pengetatan pengawasan ini dilakukan guna mengantisipasi meningkatnya jumlah wisatawan serta potensi kecelakaan di kawasan Pantai Panjang. Pasalnya, setiap musim libur panjang, pantai ini kerap menjadi magnet bagi pengunjung, namun juga menyimpan bahaya tersendiri karena banyak kasus tenggelam. 

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengimbau wisatawan atau pengujung yang datang ke pantai agar tidak berenang di kawasan Pantai Panjang, terutama saat cuaca ekstrem yang dapat memicu gelombang tinggi dan arus laut yang berbahaya.

"Kami meminta masyarakat yang berkunjung ke Pantai Panjang untuk tidak mandi selama libur Lebaran. Kasus tenggelam sudah sering terjadi, dan kami tidak ingin ada korban lagi," imbau Dedy. 

Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, insiden wisatawan terseret arus di Pantai Panjang cukup tinggi. Oleh karena itu, pemerintah dan aparat keamanan terus menggencarkan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati. Selain itu, untuk memastikan keamanan di kawasan pantai panjang selama libur lebaran, Pemkot Bengkulu bersama pihak terkait telah mendirikan posko pengawasan. Pemkot Bengkulu juga telah memasang rambu peringatan di berbagai sudut pantai.

BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Waspada Berbagai Penyakit Saat Lebaran

"Setiap posko, petugas dikerahkan di sejumlah titik rawan. Mereka akan berjaga selama 24 jam untuk mengawasi aktivitas pengunjung," kata Dedy. 

Lebih jauh, adanya perubahan cuaca yang ekstrem saat libur lebaran juga berpotensi menimbulkan berbagai bencana, termasuk banjir dan gelombang pasang. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi terjadi bencana.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri bepergian ke daerah rawan bencana. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," ujar Dedy.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, diharapkan masyarakat bisa menikmati libur lebaran dengan aman dan nyaman tanpa ada halangan. Namun, perlu diperhatikan jika kesadaran dan kepatuhan terhadap imbauan keselamatan menjadi kunci utama dalam mencegah insiden yang tidak diinginkan. 

Kategori :