Kemudian untuk realisasi penjualan tanggal 23 Juni 2025, Pertalite 1.267 Liter, Biosolar 218 Liter, Kerosene 344 Liter, Bright Gas 5,5 kg : 0 Tabung, Bright Gas 12 kg : 7 Tabung
"Secara umum, konsumsi rata-rata BBM di Pulau Enggano dari awal Mei hingga Juni 2025 dibawah DOT (Daily Objective Throughput). Stok BBM terendah, Pertalite masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 20 hari kedepan," jelas Erwin.
Selain itu, kondisi stok BBM Biosolar (B40) di UID S2JB UP3 Bengkulu untuk pembangkit listrik PT PLN PLTD Enggano juga dipastikan masih aman. Dengan rincian DMN (700 KW), Beban Puncak (305 KW), Stock BBM B35 (24.189 KL), Pemakaian/24 Jam (1.500 KL) dan Pemakaian/12 Jam (900 L). Masing-masing Harian Operasi (HOP) untuk 16 hari (operasi 24 Jam/hari) dan ? HOP untuk 26 hari (operasi 12 Jam/hari).
Erwin menambahkan, suplai BBM dan LPG ke Pulau Enggano berikutnya direncanakan akan dilakukan pada bulan Juli 2025.
"Distribusinya menggunakan mobil tangki dan Kapal LCT melalui Pelabuhan Panjang, Lampung," singkatnya.