Radarkoran.com - Rombongan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di pintu alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu pada Kamis, 3 Juli 2025.
Kedatangan anggota Komisi V DPR RI yang terdiri dari Syaiful Huda, Muklish Basri, Haryanto, Hamka B. Kadi, Saadiah Uluputty ke Bengkulu ini dalam rangka memastikan pengerukan pendangkalan alur Pelabuhan Pulai Baai cepat terselesaikan.
Sebelum melaksanakan sidak, rombongan anggota Komisi V DPR RI Komisi V langsung disambut Wakil Gubernur Mian saat tiba di Bandara Fatmawati Soekarno.
Setelah tiba di Bandara Fatmawati, rombongan disambut langsung oleh Wakil Gubernur Ir. Mian dan pejabat dari Dirjen Perhubungan. Kemudian mereka langsung bergegas menuju pintu alur di Pelabuhan Pulau Baai.
Saat tiba dilokasi pengerukan, para anggota Komisi V DPR RI menyanyangkan kegiatan pengerukan alur Pulau Baai oleh PT Pelindo dinilai masih sangat lamban dan belum optimal. Padahal pak Presiden Prabowo telah mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) percepatan pada akhir Juni lalu.
Menyikapi kondisi yang ada, anggota DPR RI, Syaiful Huda memberikan peringatan dan meminta agar Pelindo segera menuntaskan kinerjanya. Dirinya memberi waktu tiga hari kedepan untuk mempercepat pengerukan alur Pulau Baai.
BACA JUGA: BKD Bengkulu Tengah Beberkan Penyebab Gaji ke-13 ASN di Beberapa OPD Telat Cair
BACA JUGA:393 Peserta Seleksi PPPK Tahap II Bengkulu Tengah Tidak Lulus, Berikut Penyebabnya
"Paling tidak untuk sementara ini pastikan kapal bisa masuk dulu atau bisa keluar ke Pelabuhan. Target minimal tiga hari ini bisa dipastikan kapal bisa masuk, kita pastikan deadline tiga hari ini kapal bisa masuk," tegas Syaiful.
Syaiful Huda juga meminta Pelindo agar menambah alat pengerukan, sehingga tenggat waktu yang diberikan selama tiga hari ini benar-benar dapat mempercepat masuknya kapal transportasi, khususnya dari pulau Enggano.
"Sesuai mandat inpres, semua problem Pulau Baai ini dituntaskan sampai 31 Agustus. Kalau melihat rentang waktu yang cukup terbatas ini, Pelindo harus menambah sebanyak-banyaknya alat pengerukan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir. Mian yang turut mendampingi kegiatan sidak menekankan agar Pelindo tidak mengundur waktu lagi seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.
Ia menyebut, kondisi Pelabuhan saat ini harus benar-benar dioptimalkan, dan semua hal harus diperhitungkan dengan baik.
"Posisinya alur ini sudah harus dikeroyok bersama. Variabel kerjanya juga harus siap, terutama alat yang diperhitungkan. Misalnya tiga unit gak cukup harus dilipatgandakan, jangan sampai sudah dideadline terus, akhirnya mundur lagi," kata Wagub Mian.
Terpisah, Direktur Strategi PT Pelindo, Drajat Sulistyo pada kesempatan tersebut turut menyampaikan kendala yang dihadapi saat melakukan pengerukan alur Pelabuhan. Kendala tersebut yakni kerap terjadinya badai yang menghambat pekerjaan pengerukan.