Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong siap membangun Sekolah Menegah Atas (SMA) Garuda di lahan seluas 20 hektare yang disiapkan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan oleh Asisten I Setda Kabupaten Rejang Lebong, Pranoto Majid baru-baru ini.
Menurut Pranoto Majid, pembangunan Sekolah Garuda ini sangat positif karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong. Untuk itu, Pemkab Rejang Lebong sangat mendukung rencana pembangunan sekolah ini.
"Kita ingin menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif, sehingga mereka dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. Sekolah garuda dapat menjadi alternatif mewujudkan hal tersebut," ujar Pranoto Majid.
Sekolah Garuda nantinya akan dibangun di atas lahan yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah. Pranoto Majid menyebut jika lahan yang disiapkan akan berlokasi di kawasan Balai Diklat Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Kecamatan Selupu Rejang.
Lokasi tersebut dipilih karena dinilai sangat representatif karena dikenal sejuk dan tenang, sehingga diyakini mampu menciptakan atmosfer belajar yang kondusif.
Selain itu, ada lokasi tersebut terdapat Sekolah Polisi Negara (SPN) yang memperkuat kawasan ini sebagai pusat pendidikan baru.
"Lahan untuk pendirian SMA Garuda rencananya akan ditempatkan di kawasan Balai Diklat DMHB. Lahan tersebut sangat potensial karena memiliki akses yang baik, suasana yang sejuk, serta jauh dari hiruk-pikuk perkotaan," sampai Pranoto.
BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Putus di Rejang Lebong Masuk Lelang
BACA JUGA:Wabup Hendri Sampaikan Nota Pengantar RAPBD-P dan 5 Raperda
Pranoto menyebutkan, lahan yang disiapkan untuk pembangunan Sekolah Garuda ini mencapai 20 hektare, sesuai dengan syarat dari pemerintah pusat. Dari total tersebut, sebanyak 18 hektare telah bersertifikat, sedangkan sisanya masih dalam proses penyertifikatan.
"Untuk pembangunan sekolah Garuda ini minimal ada lahan bersertifikat 20 hektare. Dari arahan bupati kepada bidang aset, ada lahan di kawasan diklat Danau Mas Harun Bestari kurang lebih 18,46 hektar yang akan digunakan.Sisanya sekitar dua hektar masih proses sertifikasi. Saat ini proses penyelesaian dokumen dan legalitasnya sedang kami percepat," jelas Pranoto.
Untuk diketahui, Sekolah Garuda adalah program pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dibawah kewenangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.
SMA Garuda sendiri dirancang sebagai sekolah berasrama dan berstandar nasional. Sekolah ini akan menampung siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia melalui seleksi nasional yang ketat.
"Seluruh biaya pendidikan nantinya akan ditanggung oleh negara, termasuk biaya tinggal di asrama dan kebutuhan belajar lainnya," ujar Pranoto.
Dirinya berharap pembangunan sekolah Garuda di Rejang Lebong dapat segera terealisasikan dengan baik, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Rejang Lebong dan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dari pembukaan lapangan kerja baru hingga menggeliatnya ekonomi lokal.