Radarkepahiang.bacakoran.co - Berdasarkan surat Direktorat Jendral dan Gas Bumi yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu beberapa waktu lalu, jumlah kuota LPG 3 Kilogram (Kg) atau LPG bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 sebanyak 54.631 Metrik Ton (MT) atau mengalami penurunan 778 MT dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si mengatakan, penurunan kuota LPG 3 Kg bersubsidi tahun 2024 bukan tanpa sebab. Hal tersebut lantaran kuota di tahun sebelumnya tidak habis terpakai atau adanya surplus penggunaan sebesar 5 persen.
"Kuota LPG 3 kilogram kita tahun ini memang turun 3 persen karena surplus di tahun kemarin 5 persen," kata Donni.
Ia memaparkan, adanya surplus 5 persen dikarenakan adanya tambahan kuota yang diusulkan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menyikapi kelangkaan LPG pada pertengahan tahun 2023 dan disetujui dari Kementerian ESDM melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
BACA JUGA:Kouta LPG Tahun 2024 Turun 778 MT
Akan tetapi, kuota tambahan yang diberikan BPH Migas ke Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun 2023 tidak habis terpakai atau mengalami surplus.
"Di tahun 2023 kemarin terjadi kelangkaan sekitar bulan Mei-Juni itu kan kita minta permohonan penambahan kuota dan itu sudah ditambah kuota. Jadi kalau digabungkan antara kuota awal 2023 dengan tambahan kuota di pertengahan 2023 itu pemakaiannya surplus 5 persen. Nah tahun ini justru karena itu jadi dikurangi 3 persen," tuturnya.
Walaupun demikian, Donni memastikan kuota LPG 3 KG bersubsidi di Bengkulu masih dalam ring aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan jika memang adanya kekurangan maka Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan mengusulkan tambahan seperti tahun sebelumnya.
"Sebenarnya kuota LPG kita pada ring aman, dan kuota kita insyaallah cukup," tutupnya.