Radarkoran.com-Diketahui bersama jika, Indonesia Merdeka sudah selama 80 tahun. Pada Minggu 17 Agustus 2025 Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu juga memperingatinya dengan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih.
Dibalik itu semua, kondisi pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Kepahiang, memang masih banyak membutuhkan pembangunan. Bukan hanya di perkotaan saja yang membutuhkan pembangunan, tapi di sejumlah pedesaan juga sangat membutuhkan pembangunan. Bahkan untuk jalan di pedesaan sangat memprihatinkan, pasalnya kondisi jalan seperti kubangan yang tidak bisa dilewati, apalagi dalam kondisi hujan seperti saat ini.
Seperti misalnya, jalan menuju ke Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba, Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang. Kondisinya memang cukup parah, lantaran masih tanah kuning dan seperti kubangan. Dengan kodisi yang ada, layakkah masyarakat di pedesaan Kabupaten Kepahiang disebut sudah Merdeka?
Padahal jalan tersebut setiap harinya dilewati masyarakat sekitar, baik untuk menuju Dusun Dama Kencana maupun untuk mengangkut hasil pertanian jenis kopi. Melewati jalan tanah kuning dan seperti kubangan tersebut, jangankan menggunakan sepeda motor, jalan kaki saja sulit untuk dilewati. Jika menggunakan sepeda motor harus menggunakan alat tambahan seperti rantai pada ban motor.
Salah satu pengguna jalan, Jailani mengungkapkan, beginilah kondisi jalan yang dilewati setiap harinya. Baik untuk pergi ke Dusun Damar Kencana maupun membawa hasil pertanian untuk keluar dusun dan dijual.
"Beginilah kondisi jalan yang kami alami setiap harinya. Apalagi jika terjadi hujan, jalan masih tanah kuning dan seperti kubangan," ungkapnya.
Ia menyebutkan, untuk panjang jalan yang seperti kubangan ini kisaran 11 KM. Dengan kondisi jalan yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat sekitar, ia meminta supaya Pemkab Kepahiang bisa memperjuangkan jalan supaya bisa dilakukan pembangunan. Ia juga berharap kepada anggota DPRD Kepahiang, khusus Dapil Kecamatan Muara Kemumu bisa memperjuangkan jalan, supaya bisa dibangun.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Langgar Jaya, Kades Ngaku 'Dipajak' Oknum Dewan
"Besar harapan kami Pemkab Kepahiang bisa melakukan pembangunan jalan di Dusun Damar Kencana ini. Selain itu, kepada anggota DPRD Kepahiang khusus Dapil Muara Kemumu bisa memperjuangkan," harapnya.
Sebagai informasi, kondisi jalan yang masih seperti kubangan beberapa waktu lalu sempat viral. Salah seoarang warga di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, terpaksa ditandu agar dapat lewati jalan rusak parah di Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir termasuk juga di jalan Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba, lantaran sakit. Dia ditandu melewati jalan Langgar Jaya, agar bisa dibawa ke RSUD Kepahiang. Zakaria merupakan warga Desa Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir. Dia berkebun di Desa Sosokan Taba Dusun Damar Kencana.
Sebelumnya Syukur (65) warga Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu meninggal dunia pada Sabtu 03 Mei 2023 malam. Lantaran dia sudah meninggal dunia, jenazah Syukur pun dibawa pulang ke rumah duka ke Desa Langgar Jaya. Namun mobil ambulance RSUD Kepahiang hanya bisa membawa jenazah Syukur sampai ke Desa Cinto Mandi lantaran jalan rusak parah. Selanjutnya jenazah Syukur pun terpaksa diikat dan dibawa pakai sepada motor oleh pihak keluarga menuju Desa Langgar Jaya, yang masih berjarak 13 Kilometer lagi.
BACA JUGA:Pembangunan Hampir Tuntas: Jalan Ringroad Akan Dioperasikan, Ini Jadwalnya
"Bukan yang pertama, dalam artian hal-hal yang menyedihkan terjadi akibat jalan rusak ini. Bahkan ketika almarhum Syukur dibawa ke RSUD Kepahiang untuk berobat, dia juga ditandu oleh pihak keluarga dibantu masyarakat, TNI dan Polisi. Setelah sampai di Desa Cinto Mandi, barulah dibawa pakai mobil menuju RSUD Kepahiang," lirih Kades setempat.